2nd Anniversary Peace and Love Bersama 200 Anak Kebanggaan Indonesia

Surabaya, Bhirawa
Organisasi Peace Love Surabaya Indonesia menggelar perayaan ulang tahun kedua (2nd Anniversary) di Caesar Ballroom Garden Palace Hotel Surabaya bersama 200 anak-anak Kebangsaan Indonesia dari empat yayasan anak yatim yang ada di berbagai daerah di Jatim.
Selain menghadirkan anak-anak harapan bangsa, Peace Love Surabaya juga mengundang Mbah Ponikem (72 tahun) seorang pedagang jajanan pasar di Pasar Pengampon Surabaya dan Mbak Mina (34 th) penderita Tumor Mata sejak lahir untuk diberikan award. “Mbak Mina Selasa (4/12) besok, untuk segera dioperasi di RSAL Surabaya,” ujar Ning Asrilia Kurniati selaku Ketua Peace Love Jatim, Kamis (30/11) malam.
Menurut Asrilia, setiap bulan Peace Love sengaja mendatangi anak-anak yatim piatu dan kaum dhuafa untuk berbagi kebahagiaan dan menampung. Kegiatan itu sebagai bukti kepedulian komunitas itu terhadap sesama dan warga tidak mampu baik yang ada di Jatim, maupun Surabaya.
“Kita tiap bulan wajib mengumpulkan Rp 100 ribu per anggota dan mengadakan charity. Organisasi ini memang ditujukan agar kita bisa memperhatikan sesama dan memberikan kebahagiaan kepada mereka,” tambahnya.
Dari pantauan, acara memperingati tahun kedua berdirinya Peace and Love itu berjalan sangat meriah. Ratusan anak-anak antusias mengikuti jalannya kegiatan.
Dalam acara itu, pengurus Peace and Love pusat juga menyerahkan SK kepengurusan kepada DPD Jawa Timur dan DPC Surabaya.
“Walaupun SKnya baru diberikan sekarang tetapi acaranya sudah membludak,” kata istri anggota DPR RI Bambang Haryo itu.
Yayasan Peace and Love sendiri berdiri sejak tahun 2011 dan bergerak di bidang kemanusian. Agenda utama mereka memang memberikan perhatian kepada orang orang tidak mampu. Yayasan itu mempunyai 28 cabang di seluruh Indonesia dengan anggota mencapai 5 ribu orang yang punya latar belakang profesi berbeda-beda.
Ketua Peace Love Surabaya Nurul Kibtiyah berharap Peace Love Surabaya ke depan lebih baik dengan memiliki program yang bermanfaat bagi umat.
Sementara itu, Ketum Peace and Love Indonesia Dr. Novita Ikasari bertutur berharap organisasi yang dipimpinnya itu bisa menebarkan kebaikan di Indonesia.
“Visi misi kita adalah berantas kemiskinan dan kesenjangan. Kita juga harus jadi motivator bagi kaum yang lain bukan euforia tapi berharap doa,” tambahnya.
Dia juga meminta agar organisasinya solid memperjuangkan warga kurang mampu.”Tetaplah bersatu, sebab tak akan bisa lakukan hal yang besar jika tanpa persatuan. Santuni dan beri kasih sayang anak yatim adalah janji kita untuk mendapat ridho Allah,” pungkasnya.
Hj Fatma Saifullah Yusuf dalam sambutannya berharap agar organisasi tersebut terus bergerak maju, membantu masyarakat kurang mampu.
“Saya harap kita semua selalu meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan membantu masyaraka Jatim khususnya Surabaya,” katanya.
Menurutnya, kultur gotong royong dan berbagi terhadap orang yang membutuhkan harus senantiasa dipelihara. “Cara bersyukur atas nikmat Allah, kebaikan yang ditanam pasti akan tumbuh benih.Beri kebahagiaan orang lain maka kita akan lebih bahagia,” pungkasnya. [cty]

Tags: