3.000 KK Kota Pasuruan Tak Memiliki Jamban

Bantuan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), untuk warga Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan. [hilmi husain/bhirawa]

Bantuan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), untuk warga Kelurahan Kebonagung, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan. [hilmi husain/bhirawa]

Kota Pasuruan, Bhirawa
Rendahnya kesadaran lingkungan terhadap membuang air besar disembarang tempat tentu akan berdampak pada kesehatan. Terutama akan menimbulkan penyakit seperti diare hingga gatal-gatal kulit. Karenanya, Pemkot Pasuruan menargetkan tahun 2020 nanti wilayahnya terpenuhi akan kebutuhan jambang (sanitasi).
Kepala Bidang Cipta Karya pada Dinas PU Kota Pasuruan, Gustap Purwoko mengungkapkan warga yang belum memiliki sanitasi di Kota Pasuruan sekitar tiga ribu Kepala Keluarga (KK). “Target kami di tahun 2020 semuanya memiliki sanitasi. Saat ini di tahun 2016 yang belum miliki sekitar 3 ribu KK. Itu tersebar di empat kecamatan di Kota Pasuruan. Untuk yang terlayani di tahun 2016 adalah 36.245 KK,” ujar Gustap Purwoko, Minggu, (13/3).
Pihaknya juga berencana akan membangun 28 titik septic tank. Ke 28 titik septic tank itu nantinya akan tersebar di tujuh kelurahan. Untuk anggaran setiap kelurahan sebesar Rp92 juta. “Tahun ini kami juga usulkan untuk membangun septic tank. Ada 28 titik yang akan dibangun tahun ini. Anggarannya berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU). Nanti setiap kelurahan ada empat titik septic tank,” tegasnya.
Tak hanya itu, Kota Pasuruan juga menargetkan wilayahnya terbebas dari kawasan kumuh. Begitula kebutuhan air bersih bagi masyarakat juga terpenuhi. “Nantinya kami tak menginginkan Kota Pasuruan kesulitas air bersih. Akses yang mencemari lingkungan nol persen,” tandas Gustap Purwoko. [hil]

Tags: