3.297 Balita di Bangkalan Alami Stunting, Komisi E Sorot Dinkes Jatim Tak Becus Tangani

Anggota Komisi E DPRD Jatim Mathur Husyairi

DPRD Jatim, Bhirawa
Sedikitnya 3.297 balita di Bangkalan, Madura mengalami stunting alias bertubuh pendek. Selain masalah gizi, tumbuh kembang tak sempurna dikarenakan pernikahan dini ditengarai menyebabkan ribuan bayi mengalami stunting.
angka itu sesuai data Aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) pada Agustus 2020 silam. Dimana, tren kenaikan 2,28 persen dari tahun 2019 yakni 2,04 persen.
Hal ini disampaikan Anggota Komisi E DPRD Jatim dari Dapil Madura, Mathur Husyairi, Jumat (5/2). Ia menyebutkan bahwa angka kasus stunting di Kabupaten Bangkalan, mencapai sekitar 3 ribu lebih.
“Data itu kita singkronkan dengan data stunting di Jatim, di Bangkalan lumayan tinggi tadi, sekitar 3 ribu. Belum lagi angka kematian ibu dan anak,” ujar Mathur.
Kenapa stunting tinggi di Bangkalan, menurut dia, karena lemahnya deteksi dini yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan setempat mau Dinas Kesehatan Jatim. “Hasil stunting hari ini adalah karena masalah gizi di 10-15 tahun yang lalu,” tambahnya.
Disamping itu, politisi PBB ini menyebutkan angka kemiskinan juga salah satu faktor penyebab minimnya konsumsi gizi yg menyebabkan stunting pada balita.
“Kita harus membenahi dari hulu ke hilir, penanganan stunting saat ini penting tapi yang lebih penting adalah mencegah stunting yang akan datang dengan memberikan edukasi, sosialisasi dan gizi sejak dini,” terangnya.
“Gerakan Masyarakat hidup Sehat (GERMAS) dan kader kesehatan harus melibatkan semua elemen masyarakat agar bergerak bersama memberikan edukasi pentingnya hidup sehat,” tambahnya.
Sedangkan untuk peningkatan gizi, Mathur menyebutkan tidak bisa parsial. Artinya, kenapa gizi rendah dan stunting ini muncul, maka hal itu perlu ditelusuri dari hulunya.
“Masyarakat miskin itu kan tidak perlu penyuluhan, melainkan masyarakat miskin itu memerlukan gizi yang instan, dan pemerintah memang harus memberikan itu,” pungkasnya. [geh]

Tags: