3.576 Ha Lahan Terdampak Abu Vulkanis Raung

Dampak abu vulkanikBondowoso, Bhirawa
Sedikitnya 3.576 ha lahan pertanian di Bondowoso terdampak akibat semburan abu vulkanik Gunung Raung yang beberapa bulan terakhir terus meningkatkan aktivitas tremornya, sehingga hal ini membuat Pemerintah Kabupaten Bondowoso dibawah kepemimpinan Bupati Amin Said Husni segera menerjunkan tim untuk melakukan langkah antisipatif serta berupaya mengatasdi akibat dampak avu terebut.
Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pertanian Bondowoso H Hindarto SP MSi seusai memberikan laporan beberapa daerah terdampak, Selasa (4/8) kemarin. Menurutnya untuk meminimalisir ketakutan petani terhadap abu vulkanis Gunung Raung, yang menyerang 3.576 hektar lahan pertanian di Bondowoso, Dinas Pertanian diperintahkan untuk mengerahkan timnya untuk memberikan sosialisasi tentang dampak dan manfaat abu vulkanis Raung, kepada warga khususnya petani di tiga Kecamatan terdampak erupsi Raung.
Tiga Kecamatan yaitu, Kecamatan Sumber Wringin, Tlogosari, dan Sempol. “Atas arahan Bapak Bupati kita sudah membentuk tim khusus yang bertugas menangani hal ini, sehingga nantinya masyarakat diharapkan tidak resah dan segera dicarikan solusi terbaik,” katanya.
Kepala Dinas Pertanian Hindarto kepada Bhirawa mengatakan,  saat ini pihaknya menerjunkan tim yang terdiri dari 25 orang, untuk memberikan sosialisasi tentang dampak dan manfaat abu vulkanis Raung terhadap tanaman.
Menurutnya, abu vulkanis Raung ini mengandung Silika yang bisa mencegah hama dan penyakit pada tanaman. “Sebenarnya abu vulkani ini memiliki manfaat untuk mencegah hama dan penyakit, tetapi ternyata hal ini membuat resah khususnya petani tembakau yang membuat warna daunnya menjadi hitam,” ungkapnya.
Hindarto menegaskan, meskipun terpapar abu vulkanis Raung selama sebulan lebih, namun sejumlah lahan pertanian tersebut belum mengalami kerusakan. Ada sembilan jenis tanaman yang terpapar abu vulkanis, yaitu, Kentang 34 hektar, cabe rawit 25 hektar, cabe besar 5 hektar, padi 3.159 hektar, jagung 126 hektar, kacang tanah 1 hektar, ubi kayu 164 hektar, tomat 2 hektar, dan terong 1 hektar. “Sejauh ini belum bisa dipastikan jumlah kerugian pertanian akibat erupsi Raung. Namun, diprediksikan petani merugi hingga ratusan juta rupiah,” imbuhnya.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi II DPRD Bondowoso H Tohari S.Ag meminta kepada Pemkab Bondowoso untuk lebih cepat melakukan pendataan kerugian petani aklibat abu vulkanik tersebut, karena hal ini menyangkut pendapatan dan hajat hidup orang banyak yang ada di Bondowoso khususnya petani.
Khusus untuk pertanian tembakau yang merupakan primadona dan pilihan petani Bondowoso saat ini hampir seluruh daerah di Bondowoso menanam tanaman tersebut, bahkan akibat adanya abu vulkanik raung membuta mereka resah karena terancam gagal panen dan mengalami kerugian besar.
“Makanya untuk langkah cepat itu, saya meminta Pemkab menyediakan anggaran khusus untuk membantu mereka, bisa melalui Dana Bagi Hasil Cuhai Tembakau (DBHCT) yang jumlahnya mencapai Milyaran Rupiah, ” ungkapnya. [har]

Tags: