3.781 CPNS Ikuti Tes SKD Kota Madiun Ditinjau KKR II BKN Surabaya

Kepala Kantor Regional II BKN Surabaya Tauchid Djamiko (tengah) didampingi Sekda Kota, Ketua Komisi I DPRD dan Koordinator Komisi A DPRD Kota Madiun juga Kepala BKD Kota Madiun, tampak memberikan arahan kepada peserta tes SKD CPNS di Kota Madiun, Senin (27/1). [sudarno/bhirawa]

Kota Madiun, Bhirawa
Sebanyak 3.781 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)di Pemkot Madiun mengikuti tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS yang ditinjau oleh Kepala Kantor Regional (KKR) II Badan Kepegawaian Negara (BKN) Surabaya, Tauchid Djamiko, selaku Tim Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CPNS di gedung Governman Chief Information Officer (GCIO) Dinas Kominfo Kota Madiun, Senin (27/1).
Menurut Kepala BKD Kota Madiun, Drs. Haris Rahmanudin, meski pada tahun 2019 Pemkot Madiun hanya mendapat formasi 164 CPNS, kenyataannya pendaftarnya lebih dari 4.000 peserta dan yang lulus seleksi administrasi 3.781 CPNS yang hari ini mengikuti tes SKD CPNS.
Pelakasanaan SKD CPNS di Kota Madiun dipersiapan 220 unit komputer. Terdiri 170 unit dipakai SKD dan yang 50 unit untuk cadangan, semisal terjadi trauble. SKD CPNS dibagi lima sesi setiap harinya diikuti 1.000 peserta mulai Senin (27 s/d 30 Januari 2020). “Semoga tidak ada kendala dan berjalan lancar. Karena dalam hal ini, juga sudah disiapkan ganset untuk antisipasi apabila listrik padam dan sebagainya,”ungkap Haris Rahmanudin berharap.
Dijelaskannya, dari lima sesi SKD CPNS tersebut sepertinya pada sesi pertama tidak dilaksanakan. Karena pengalaman sebelumnya, pada sesi pertama terdapat gangguan koneksi, sehingga sesi pertama nanti tidak digelar.”Ya, kalau sesi pertama kami ngotot dilaksanakan misalnya, dikawatir terdapat gangguan koneksi seperti pengalaman sebelumnya,”papar Haris.
Kepala Kantor Regional (KKR) II Badan Kepegawaian Negara (BKN) Surabaya, Tauchid Djamiko, selaku Tim Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) CPNS menyatakan, agar peserta tes SKD CPNS di Kota Madiun benar-benar memanfaat kesempatan baik ini, karena menyangkut masa depan kalian. “Tenangkan pikiran Anda dan hanya fokus mengerjakan 100 soal dikerjakan selama 90 menit.Untuk itu tidak usah nolah noleh kanan ke kiri.Sebab, di antara satu dengan lainnya soalnya tidak sama dalam pengerjaannya,”tegasnya.
Yang lebih penting lagi, lanjutnya, Anda (para peserta tes SKD CPNS.red) tidak usah menanggapi informasi di luar yang menjanjikan kelulusan tes SKD CPNS ini. Sebab, semuanya penilaiannya berdasarkan hasil kerjaan soal-soal dikomputer yang Anda hadapi itu, bukan dari info-info dari luar yang datang dari orang tidak bertanggungjawab tersebut.
Kepada wartawan, Tauchid Djatmiko pada Senin (27/1) di Jawa Timur terdapat 4 kota yang melaksanakan tes SKD. Yakni, Kota Madiun, Probolinggo, Malang dan Sumenep Madura. Kanapa Kota Madiun terpilih untuk melaksanakan tes SKD CPNS, karena Kota Madiun dinilai, lebih siap peralatannya, juga tim seleksi SKD CPNS daerahnya sudah siap pula.
Sekda Kota Madiun, Rusdiyanto, SH. M.Hum menghimbau kepada para peserta tes SKD CPNS di Kota Madiun lebih berhati-hati dalam mengerjakan soal-soalnya. Apalagi hal seperti ini sudah pernah dilakukan pada penerimaan CPNS sebelumnya juga seperti ini. Minimal, yang dulu belum lulus sekarang mengulangi, setidaknya sebagai pengalaman. Sehingga diharapkan, semua peserta tes SKD CPNS ini dapat meluluskan semua peserta tes SKD CPNS sekarang ini.
“Sudah tidak usah mikir yang neko-neko.Dan tidak usah percaya dengan informasi di luar yang menjanjikan dapat meluluskan tes ujian CPNS.Itu tidak benar alias mbujuki. Fokus saja, kepada pengerjaan soal-soal tes SKD CPNS sekarang ini, semoga bisa lulus semuanya,”kata Sekda Kota Madiun itu berharap.
Ditanya, apakah formasi 164 CPNS untuk Kota Madiun, apakah sudah sesuai kebutuhan pegawai Pemkot Madiun ?. Spontan Sekda Kota Madiun Rusdiyanto menyatakan, formasi 164 CPNS di Kota Madiun itu, semua itu sudah ditetapkan dari KemenPAN RB. Sedang yang diusulkan sudah sesuai ketentuan di PP 11 tahun 2017 tentang managemen PNS.
Sementara itu, Koordinator Komisi A DPRD Kota Madiun, Drs. Armaya yang menyertai peninjauan tes SKD CPNS di Kota Madiun itu, juga menghimbau, agar pelaksanaan tes SKD CPNS di Kota Madiun ini kedepannya untuk peralatannya bisa pinjam komputer Disbud Kota Madiun yang diberikan pinjam pakai ke siswa-siswa tersebut.
Masalahnya, lanjutnya, Yayak panggilan akrap Armaya, dalam hal ini menurut Kepala BKD Kota Madiun, tes SKD CPNS ini dianggarkan Rp400 juta. “Ya dari pada uang Rp400 juta untuk biaya peralatan sewa komputer dan sebagainya, kan lebih baik, komputer dipinjamkan komputer Pemkot Madiun yang dipinjamkan ke siswa SD dan SMP tersebut. Itu lebih ringan dari segi pendanaan. Dan ini bisa dilaksanakan pada acara yang sama nantinya,”kata Yayak menghimbau. [dar]

Tags: