Perwakilan guru honorer SMA/SMK ngeluruk Dewan Sampang.
Sampang, Bhirawa
Perwakilan guru honorer SMA/SMK se-Kabupaten Sampang mendatangi Komisi IV DPRD Sampang, mereka menyampaikan aspirasinya selama tiga bulan tak terima gaji yang menjadi hak mereka. Kedatangan mereka ini setelah sebelumnya sudah melakukan audensi dengan pihak Dinas Pendidikan dan Pemkab Sampang tak ada jawaban pasti.
Kedatangan perwakilan guru honorer tersebut, langsung ditemui ketua komisi IV, Dinas Pendidikan Sampang, inspektorat dan badan pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah (BPPKAD) Kabupaten Sampang, Rabu (22/3).
Ketua komisi IV DPRD Sampang Amin Arif Tirtana, sebelumnya memang kami menerima surat pengaduan dari perwakilan guru honorer SMA/SMK yang tidak terima gaji sejak tiga bulan tahun 2017, kemudian kami langsung memanggil pihak-pihak terkait untuk mencari solusi terkait gaji guru yang masih belum dibayarkan.
“Pertemuan pihak-pihak terkait ini guna menemukan solusi, meski sejak tahun 2017 ini kewenangan SMA/SMK merupakan kewenangan Provinsi, namun bukan berarti nasib guru honorer yang sudah menjalankan tugas di masing-masing lembaga pendidikan diabaikan.terangnya.
Munif salah satu guru honorer SMAN 1 Torjun, Kecamatan, Sampang, di hadapan komsi IV ia menjelaskan sudah 3 bulan gaji dan sertifikasi saya tidak dikeluarkan, padahal hingga saat ini saya mengajar aktif 24 jam dalam seminggu, kami berharap pemerintah bisa melihat kondisi kami, bahkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga saya harus bekerja sebagai kuli bangunan.
Sementara PLT Kadisdik Sampang Nurul Hadi, ia mengatakan bagi kami tidak ada maksud apapun untuk tidak mencairkan gaji dan sertifikasi guru SMA/SMK, sebab hal itu merupakan kewenangan Provinsi, sehingga kami masih melakukan koordinasi dengan pihak Provinsi, bahkan kami sudah melayangkan surat pada Gubernur namun belum ada jawaban. [lis]
