3 Desa di Bojonegoro Belum Cairkan ADD

ADDBojonegoro,Bhirawa
Sebanyak tiga desa dari 419 desa di Kabupaten Bojonegoro hingga sekarang belum mencairkan  ADD, BHP dan BHR tahap I dan II. Tiga desa dimaksud adalah dua desa di Kecamatan Trucuk dan satu desa di Kecamatan Gayam.
“Hingga sekarang masih ada tiga desa yang belum mencairkan dana desa,” ungkap Kepala Bagian Pemerintahan Pemkab Bojonegoro, Supi Haryono kepada Bhirawa, kemarin (1/11).
Menurut Supi, untuk besaran  ADD, BHP dan BHR, pada 2015,  mencapai Rp 213 miliar. ” Sesuai tahapannya dari alokasi ADD, BHP dan BHR sebesar Rp 213 miliar, yang sudah disalurkan ke desa sekitar 75 persennya,” jelasnya.
Sementara tiga desa, kata dia, tidak tahu pasti penyebab belum mencairkan ADD, BHP dan BHR tahap I dan II. Yang tahu persis pihak kecamatan di wilayah desa itu. Hanya secara umum tiga desa itu belum menyelesaikan pelaporan pemanfaatan anggaran desa sebelumnya.
“Kita harapkan tiga desa ini segera melengkapkan adminisrasi tersebut agar dapat mencairkan dana desa tahap pertama dan kedua karena kalau tidak dilengkapi segala persyaratan tersebut maka dana desa tidak bisa dicairkan,” ucapnya.
Lebih lanjut, kata Dia, bahwa saat ini Pemkab, sudah menyalurkan dana pembangunan untuk 419  desa pada Oktober lalu dengan jumlah mencapai Rp 252,55 miliar  dari alokasi anggaran sebesar Rp 329 miliar berasal darai APBN dan APBD Tingkat II.
“Dana desa  dari APBN yang sudah diterima daerah sebesar 80 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp116 miliar, sudah disalurkan ke seluruh desa (419 desa),” terangnya.
Dikatakan, sesuai ketentuan, lanjut dia, penyaluran dana desa dilakukan dalam dua tahap, dengan batas terakhir Oktober.
“Pemkab sudah melaporkan kepada Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Keuangan  terkait dana desa yang sudah disalurkan kepada desa,” jelas dia.
Dengan adanya laporan itu, menurut dia, penyaluran dana desa tahap ketiga sebesar 20 persen sudah bisa dilakukan dengan jadwal Oktober lalu.
“Sudah banyak desa yang mengajukan pencairan dana desa tahap ketiga,yang sekarang masih dalam tahap verifikasi administrasi,” pungkasnya. [bas]

Tags: