3 Hari Sekolah Disegel, Siswa Telantar di Sampang

Puluhan-siswa-SDN-IV-Gulbung-Kecamatan-Pengarengan-Kabupaten-Sampang-terlantar.j

Puluhan-siswa-SDN-IV-Gulbung-Kecamatan-Pengarengan-Kabupaten-Sampang-telantar.

Sampang, Bhirawa
Sudah tiga hari gedung sekolah SDN IV Gulbung, Kecamatan Pengarengan Sampang disegel pemilik lahan Moh Sa’id warga Desa Pengarengan, Kecamatan Pengarengan Sampang. Pasalnya pemilik lahan kesal terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, lantaran tak kunjung mendapatkan ganti rugi lahan.
Dampak dari penyegelan tersebut, puluhan siswa terpaksa tidak bisa memasuki ruang kelas untuk melakukan proses kegiatan belajar mengajar. “Terpaksa kami segel karena belum ada penyelesaian kongkrit dari pihak Pemerintah Kabupaten Sampang. Padahal sejak Tahun 2013 silam, kami sudah penyampaikan ke pihak sekolah maupun ke Dinas Pendidikan Sampang, namun sampai saat ini belum ada penyelesaian,” terang Moh.
Sa’id, pemilik lahan saat dikonfirmasi terkait penyegelan tersebut, Kamis (21/7).
Tak hanya itu, Moh. Sa’id, juga mengaku pernah mengajukan ganti rugi kepada pemkab. Sebab, bangunan gedung sekolah tersebut sudah berdiri semenjak Tahun 1975 silam. Namun, hingga saat ini belum ada titik terang ganti rugi lahan. “Meskipun bangunan sekolah ini mau roboh, tidak boleh direhap, selama kami belum menerima ganti rugi,” tegasnya.
Sementara itu, Akhmad Muhtadin, Kepala Sekolah SDN 4 Gulbung mengatakan, penyegelan ini akan disampaikan kepada pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang secepatnya. “Sementara ini kami hanya akan membuat laporan atas kejadian penyegalan tersebut. Kemudian, untuk menampung siswa agar tetap bisa belajar kami sudah melakukan komunikasi dengan para wali murid,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, pasca libur panjang dan cuti bersama Idul Fitri kemarin, aksi penyegelan lahan dan bangunan gedung sekolah di Kabupaten Sampang, sudah terjadi dua kali. Yang pertama SDN Paopae Laok Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang dan yang kedua SDN Gulbung IV Kecamatan Pengarengan, Kabupaten Sampang. [lis]

Tags: