3 Kecamatan Kab.Blitar Miliki Kasus DBD Tinggi

Karikatur dbdKabupaten Blitar, Bhirawa
Sepanjang tahun 2015 di Kabupaten Blitar ada 3 Kecamatan yang memiliki kasus tertinggi Demam Berdarah (DBD). Hal ini diungkapkan Kepala Seksi Penanggulangan Penyakit Dan Masalah Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Eko Wahyudi, mengatakan sepanjang tahun 2015 ini terdapat tiga Kecamatan yang memiliki kasus tertinggi penderita DBD, yakni  Kecamatan Sutojayan, Kecamatan Kesamben dan Kecamatan Kanigoro. “Ketiga Kecamatan tersebut memiliki kasus DBD tertinggi di Kabupaten Blitar yang harus mendapatkan perhatian khusus,” kata Eko Wahyudi.
Secara rinci, lanjut Eko Wahyudi, tiga Kecamatan dengan kasus penyakit DBD yakni Kecamatan Sutojayan dengan jumlah 170 kasus, Kecamatan Kesamben dengan 126 kasus dan Kecamatan Kanigoro dengan 107 kasus. “Jumlah kasus tersebut cukup besar dibandingkan dengan Kecamatan lainnya yang hanya beberapa kasus saja,” ujarnya.
Menurut Eko Wahyudi, tingginya kasus DBD di 3 Kecamatan ini menjadi perhatian khusus Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar agar kasus serupa tidak kembali terjadi. “Namun hingga kini kami masih belum bisa mengategorikan 3 Kecamatan ini menjadi sebagai kecamatan endemis DBD,” pungkasnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Masykur berharap adanya penanganan secara intensif di beberapa wilayah atau daerah yang banyak memiliki penderita DBD. Agar penyebaran penyakit DBD di Kabupaten Blitar bisa ditekan dengan melakukan pencegahan secara langsung.
“Pemkab harus tanggap dan cepat melakukan penanganan, agar tidak sampai meluas. Kepada SKPD terkait untuk melakukan pencegahan secara langsung. Selain itu bagi wilayah yang belum memiliki gejala untuk segera dilakukan langkah antisipasi dengan digencarkan kembali sosialisasi,” terang Masykur. [htn]

Tags: