3 Korban Keracunan Massal Masih Dirawat di RSUD dr Koesma Tuban

Wakil Bupati Tuban, Ir H Noor Nahar Hussain, M.Si saat menjenguk para korban keracunan di RSUD dr. Koesma Tuban.

Tuban, Bhirawa
Memasuki hari ke tiga pasca peristiwa keracunan massal yang terjadi pada puluhan balita di Desa Gesikharjo, Kecamatan Palang, Senin (12/3) lalu. Saat ini masih ada tiga balita yang diirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R Koesma Kabupaten Tuban.
Hal tersebut diungkapkan oleh direktur RSUD dr. R Koesma Kabupaten Tuban, dr. Syauiful Hadi, kalau sampai saat ini, tim medis rumah sakit milik pemerintah ini masih merawat tiga pasien, dua balita masuk pada hari Selasa (13/3) kemarin, sedangkan satu balita masuk pada pada hari pertama kejadian.
“Kemarin ada dua balita yang masuk, jadi total yang masuk RSUD ada 18 pasien, dan yang masih mendapatkan perawatan, 3 balita,” ujar dr. Syaiful Hadi saat dikonfirmasi, Rabu (14//2018).
Sementara Plt Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban, dr. Endah Nurul Komariyati mengatakan, dua pasien yang baru masuk di RSUD pada siang kemarin, merupakan korban yang sebelumnya dirawat di Puskesmas Palang, pihaknya meminta untuk sekalian dirawat di RSUD supaya mendapat perawatan.
“Total keseluruhan korban yang diduga keracunan makanan tetap 22, cuman dua balita yang baru masuk kemarin itu, sebelmunya dirawat puskesmas setempat, dan hari ini kondidinya sudah membaik tinggal pemulihan kondisi” tambahnya.
Untuk mengantisipasi kemungkinan ada keluhan lebih lanjut pada pasien yang sudah pulang . Rumah sakit memberikan rujuk balik ke Puskesmas setempat dan bisa mendapatkan perawatan.
“Pasien ketika pulang sudah mendapatkan bawai obat jalan selama tiga hari dan apabila terjadi keluhan, pasien diberikan surat rujuk balik ke Puskesmas untuk minta perawatan,” terangnya.
Sementara itu, salah satu orang tua korban keracunan, Muslikhan mengaku tidak akan mempersoalkan dan membawa keranah hukum terkait peristiwa yang menimpa anaknya, bahkan pihaknya berterima kasih pada pihak-pihak terkait yang langsung merespon dan bertanggungjawab atas seluruh biaya perawatan anaknya.
“Tidak mas, malahan saya berterima kasih sudah dibantu terkait biaya selam di rumah sakit, itu sudah cukup,” kata Muslikhan.
Dari data yang dapat dihimpun bhirawa, dari jumlah balita yang hadir ketika kegiatan Posyandu rutin di Desa Gesikharjo terdapat 165 orang yang ikut makan yang dihidangkan, sedangkan yang terindikasi keracunan dan mendapatkan perawatan medis sebanyak 22 balita. (Hud)

Tags: