3 Ribu Fatayat NU Deklarasi Perangi Narkoba

Hj Umi Kulsum SAg MPd, Ketua Fatayat NU Tuban saat Menandatangani deklarasi perang melawan Narkoba. [khoirul huda/bhirawa]

Hj Umi Kulsum SAg MPd, Ketua Fatayat NU Tuban saat Menandatangani deklarasi perang melawan Narkoba. [khoirul huda/bhirawa]

Tuban, Bhirawa
Sebanyak 3 ribu anggota Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) Tuban, Sabtu (21/5) kemarin di Alun-alun Kab Tuban Deklarasi Perangi Narkoba dan khotmil Qur’an dalam rangka perinatan hari lahir Fatayat NU ke 66.
Peringatan Harlah salah satu badan otonom (Banom) NU ini juga dilanjutkan dengan senam masal kemudian deklarasi bersama Gerakan Anti Narkoba di Pendopo Kab, serta launching program LKP3A, Konseling Keluarga Sakinah Al Fata, Salon SPA dan lounching hasil rekaman perdana mars, himny dan sholawat NU.
”Dalam rangka peringatan Harlah, kami ajak 3 ribu Fatayat Khotmil Qur’an dari seluruh perwakilan 20 kecamatan di Kab Tuban,” ujar Ketua Pimpinan Cabang, Fatayat NU Tuban, Hj Umi Kulsum SAg MPd.
Kasi Bimbingan Syariah Kemenag Kab Tuban ini juga menjelaskan, selain Khotmil Quran, sebagai rangkaian kegiatan peringatan Harlah, juga mengajak seluruh organisasi perempuan, mendeklarasikan perang melawan Narkoba sebagai tindaklanjut kepedulian Fatayat terhadap generasi muda yang menjadi pemakai, pengedar dan Indonesia Darurat Narkoba .
”Meskipun kami adalah organisasi keagamaan kami tidak hanya fokus disitu saja, disisi lain kami juga ikut andil dalam permasalahan sosial diantaranya adalah ikut menyatakan perlawanan terhadap peredaran Narkoba, yang tadi kami deklarasikan,”  terang Umi.
Maraknya kekerasan terhadap perempuan baik kekerasan seksual maupu kekerasan lainya belakangan ini juga membuat fatayat prihatin. Dia mengajak seluruh elemen mperempuan membentengi keluarganya, anak-anaknya dan lingkungan sekitar mereka agar terhindar dan tidak menjadi korban.
”Ibu adalah madrasah bagi anak-anakya, makanya kami perlu mengajak perempuan ini menjadi contoh yang baik, bagi anak-anaknya, mampu membentengi anak mereka dari pengaruh negatif yang berpotensi kearah kekerasan seksual atau penyalahgunaan obat-obatan terlarang,” jelas Ketua Fatayat ini.
Lebih lanjut Umi berharap, kegiatan ii dapat menjadi wujud nyata perang terhadap Narkoba, yang saat ini telah dinyatakan darurat di Indonesia. [hud]

Tags: