30 Mahasiswa UGM KKN di Kepulauan Bawean

Bupati Sambari serahkan cindra mata kepada Achmad Prayogi, dosen pembimbing lapangan UGM. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Sebanyak 30 mahasiswa UGM (Universitas Gajah Mada) Yogyakarta lakukan KNN (Kuliah Kerja Nyata) di Gresik. Mereka ditempatkan di Desa Pekalongan, Kec Tambak, Bawean, pulau yang terpencil dari Gresik.
Sebelum menuju ke Desa Pekalongan, Kec Tambak, Bawean para mahasiswa diterima Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto bertempat di Ruang Putri Cempo, Senin (12/6). Mereka dari Fakultas Kesehatan, Fakultas Farmasi dan Kedokteran Gigi, Fakultas Pertanian, Fakultas Sosial Umum dan Fakultas Tehnologi UGM.
Sambari mengapresiasi pelaksanaan KKN di Gresik yang dilakukan mahasiswa UGM itu. Sebab KKN itu, kata Sambari, memberi manfaat besar bagi Pemkab Gresik dan masyarakat untuk memecahkan masalah yang ada.
Menurut Sambari, pelaksanaan KKN dengan waktu yang cukup lama diharapkan bisa memberikan banyak wawasan sekaligus inovasi baru terhadap mahasiswa yang mengabdikan dirinya untuk masyarakat. ”Sehingga, mampu tercipta ilmu pengetahuan yang memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa,” ujar Sambari.
Diharapkan Sambari, para mahasiswa mengenal wilayah dan keadaan umum di Bawean. Utamanya memahami kultur dan kearifan budaya yang ada di Kab Gresik, khsusnya di Bawea. Selain itu, Sambari juga berpesan agar mahasiswa dapat mengedukasi masyarakat tentang semua potensi yang ada di kepulauan Bawean.
Sementara, dosen pembimbing lapangan Achmad Priyatmojo menjelaskan, para mahasiswa itu akan ditempatkan di Desa Pekalongan, Kec Tambak,  Bawean selama dua bulan. ”Waktu pelaksanaannya selama dua bulan dimulai sejak tanggal 13 Juni 2017. Sebelum diterjunkan  KKN di Desa Pekalongan anak didik kami mendapat pengarahan dari Pak Bupati Sambari,” terang Achmad Priyatmojo.
Achmad Prayogi  menyampaikan terima kasih kepada Bupati Sambari  berkenan menerima dan memfasilitasi UGM melakukan KKN di Kab.Gresik Selain itu, pesan yang disampaikan kepada mahasiswa peserta KKN agar menekankan kerjasama tim, menunjukkan potensi dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada (kearifan lokal), sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat di lokasi KKN agar sesuai dengan tema yang diusung, yakni Pembangunan Basis Data Untuk Optimalisasi Sumber Daya Desa. [eri]

Tags: