30 Sekolah di Sidoarjo Digabung Jelang UN

5-Foto AA-1Sidoarjo, Bhirawa
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang akan digelar secara serentak mulai Senin (13/4) mendatang. Sekolah-sekolah di Kab Sidoarjo ternyata ada yang harus digabung karena tak memenuhi standar kelayakan UN.  Ada 30 sekolah mulai SMP, MTs, SMA, SMK dan MA yang harus digabung.
Kenyataan ini ditegaskan Kepala Bidang Pendidikan Menengah Umum, Dinas Pendidikan (Dindik) Kab Sidoarjo, Drs Tirto Adi, usai mengikuti acara doa bersama siswa SMP, MTs negeri/swasta se Sidoarjo di Masjid Agung Sidoarjo, Rabu (8/4) kemarin.
Menurut Tirto, secara normatif sekolah yang diperbolehkan melaksanakan UN harus memenuhi syarat ketentuan. Pertama harus sudah terakreditasi. Kedua jumlah murid harus lebih dari 20 siswa. Namun di pos yang terbaru, jumlah murid yang kurang dari 20 itu boleh melaksanakan UN tetapi harus ditinjau dulu oleh Dinas Pendidikan. Kalau sekolah itu sudah memenuhi kelayakan mereka bisa melaksanakan. ”Sekolah yang tak mempunyai dua syarat itu maka dalam pelaksanaan UN harus digabung,” tegas Tirto.
Sementara itu, tujuan digelarnya kegiatan bersama itu untuk memanjatkan doa dalam menghadapi UN yang tinggal beberapa hari lagi. Ketua IPNU Sidoarjo, M Syaikhul Ma’arif mengatakan, tujuan digelarnya doa bersama ini untuk melatih spiritual dan mental para pelajar, khususnya yang ada di Sidoarjo supaya lebih siap dalam menghadapi UN.
Doa bersama ini diikuti pelajar SMP/MTs se Kab Sidoarjo dengan jumlah siswa sekitar 5 ribu peserta. Kamis (9/4) hari ini akan diadakan hal yang sama untuk tingkat SMA/SMK. ”Kami berharap para pelajar yang mengikuti UN nantinya bisa lulus 100% dengan nilai yang memuaskan,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah SH MHum usai membuka doa bersama itu mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk ikhtiar bersama dan memotivasi diri sendiri terhadap siswa dalam mengikuti UN. Semoga diberikan kemudahan, kelancaran dan kesuksesan oleh Allah SWT. Para generasi muda dituntut untuk terus belajar dengan tekun. Maka, teruslah berusaha, tawakkal akan kejadian atau keputusan yang diterima nanti. ”Disamping itu, juga teruslah berusaha dan berdoa dengan sungguh-sungguh,” tutur Saiful Ilah.
Ditegaskan Saiful Ilah, setiap pelajar harus mengerjakan soal UN secara pribadi, jujur tanpa harus menyontek milik temannya. Kalau mengerjakan di sekolah harus jujur. Benar-benar harus jujur, dengan keteguhan hati dan kekuatan iman Insya Allah segala cita-cita akan dikabukan oleh Allah SWT. ”Dan saya doakan semoga kalian lulus semua dengan nilai yang baik,” pungkas Saiful Ilah. [ach]

Tags: