30 Tenaga Kesehatan Tak dapat Insentif dari APBD Pemerintah Kota Batu

Para nakes ber-APD terlihat sedang disemprot disinfektan usai melaksanakan rapid test di pendopo Balai Kota Batu beberapa waktu lalu.

Kota Batu, Bhirawa
Ada 30 tenaga kesehatan (nakes) di Kota Batu yang namanya tidak tercantum alam daftar penerima insentif yang telah dialokasikan Pemkot dari APBD.

Insentif tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi dari Pemkot atas perjuangan para nakes ini dalam penanganan pasien penderita penyakit yang diakibatkan oleh virus corona atau covid-19.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Batu-dr Yuni Astuti menjelaskan bahwa berdasarkan keputusan menteri kesehatan, puskesmas di Kota Batu mendapat jatah insentif untuk enam orang tenaga kesehatan saja. Sementara tenaga kesehatan lainnya akan diberi insentif melalui BTT.

Dan di Batu, ada sebanyak lima Puskesmas yang masing-masing telah menyetorkan enam dokter untuk mendapatkan insentif dari pemerintah pusat. Dengan demikian sebanyak 30 orang tenaga kesehatan Kota Batu dipastikan mendapat insentif dari pemerintah pusat.

“Dan tenaga kesehatan yang telah mendapatkan insentif dari pemerintah pusat tidak akan mendapatkan insentif tambahan dari Pemkot yang dialokasikan dari APBD. Insentif yang bersumber dari APBD diperuntukkan bagi tenaga kesehatan lainnya (yang tidak mendapat insentif pemerintah pusat),” ujar Yuni, Kamis (25/6/2020).

Ditambahkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batu, M Chori bahwa ada sebanyak 528 tenaga kesehatan yang akan mendapatkan insentif dari Pemerintah Kota Batu.

Pemkot menggunakan anggaran dari APBD Batu untuk membayar insentif nakes selama masa pandemi covid-19 dan dipastikan insentif yang menjadi hak tenaga kesehatan rencananya akan cair pekan ini.

“Para nakes penerima insentif ini sudah diverifikasi oleh bagian keuangan. Dan sekarang tinggal menunggu saja, dalam minggu ini mereka akan mendapatkan haknya,” ujar Chori.

Ia menjelaskan bahwa pembagian insentif nakes ini terbagi dalam beberapa kritera. Di antaranya, dokter spesialis yang berjumlah 51 orang akan menerima Rp7 juta. Kemudian 246 dokter umum akan menerima Rp4,5 juta, dan 774 perawat mendapat Rp3 juta.

Selain itu juga ada 810 tenaga kesehatan lainnya yang akan mendapatkan Rp3 juta per orang, Kemudian sebanyak 396 tenaga non kesehatan mendapat Rp1,5 juta.

“Untuk pemberian semua insentif tersebut Pemkot Batu mengeluarkan total anggaran sebanyak Rp6,8 miliar,” pungkas Chori. [nas]

Tags: