300 Kader Milenial Golkar Diajak Melek Politik

Ketua Panitia Sekolah Politik Golkar Jatim-Pranaya Yudha

DPRD Jatim, Bhirawa
Sebanyak 300 orang dari kader muda Partai Golkar se-Jatim bakal digembleng mengikuti rangkaian sekolah politik, Sabtu (21/12/2019). Beberapa materi pun telah disiapkan agar kader penerus Partai berlambang Pohon Beringin ini tidak buta politik. Salah satu pematerinya yakni Plt Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Zainudin Amali.
Hal ini disampaikan Ketua Panitia Sekolah Politik Golkar Jatim, Pranaya Yudha saat ditemui di DPRD Jatim, Kamis (19/12/2019). Menurutnya, Partai Golkar akan menggelar acara pendidikan politik bagi kader-kader yang masih berusia dibawah 35 tahun.
“Sekolah politik Partai Golkar akan kita kemas lebih santai dan tidak terlalu tegang, tapi acaranya ini bermuatan positif untuk para kader muda Partai Golkar. Salah satu yang memberikan materi adalah Pak Menpora Zainudin Amali,” katanya.
Adapun materi yang akan disampaikan, kata Yudha, antara lain yakni dari Bakesbangpol Jatim bertema Urgensi Pendidikan Politik bagi Kader Golongan Milenial.
“Kenapa kader milenial ini harus melek politik, peran politik dalam kehidupan kita itu seperti apa. Ini akan diulas di materi ini,” terangnya.
Kedua, lanjut Yudha yang juga Anggota Komisi B DPRD Jatim ini, tentunya materi kegolkaran. Materi kepartaian ini diisi dari internal DPD Partai Golkar Jatim. “Mulai dari sejarah Partai Golkar, kemudian visi misi partai seperti apa dan seterusnya,” tambahnya.
Ketiga adalah materi motivasi. Menurut Yudha, Materi ini nanti nara sumbernya adalah salah satu kader Golkar yang juga sebagai politisi terjun ke politik praktis tapi juga sukses dalam berwirausaha yaitu Rucita Permatasari.
“Dimana, dia akan mengulas apa saja keterkaitan antara mengembangkan jaringan dengan kemandirian ekonomi. Itu akan diulas bagaimana dia sebagai kader partai dan bisa mendongkrak kekuatan usahanya,” jelasnya.
Kemudian, lanjut dia, ada juga dari Fraksi Golkar akan menyampaikan mengenai tupoksi Anggota DPRD. Hal ini dilakukan agar ketika ada kader muda yang terpilih suatu saat, baik tingkat Kabupaten ataupun provinsi sudah punya gambaran.
“Jadi, kerjanya anggota dewan itu ngapain saja. Itu sudah kita rancang sedemikian rupa sehingga akan di tambah pemberian motivasi dan semangat bagi kader muda untuk bisa lebih maju lagi dengan melek politik. Baik itu dari sisi usaha ataupun politik yang akan digeluti,” pungkasnya. [geh]