300 Kades Tak Hadir Saat Tes Urine Narkoba

Foto Ilustrasi

Sidoarjo, Bhirawa
Kades, Sekdes serta Kepala Kelurahan dan Sekretaris Kelurahan yang tidak hadir saat dilaksanakannya kegiatan sosialiasi pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba (P4GN) sekaligus tes urine, yang digelar Bakesbangpol Kab Sidoarjo, belum lama ini, akan dilaporkan kepada Sekda Kabupaten Sidoarjo.
Kepala Bakesbangpol Kab Sidoarjo, Drs Mulyawan SIp MM, menyampaikan ada sedikitnya 300 an Kades, Sekdes, Kakel dan Sekel, yang tersebar di 18 kecamatan, yang tidak hadir dalam kegiatan yang undanganya ditanda tangani oleh Sekda Sidoarjo itu, dan ditembuskan kepada Pj Bupati Sidoarjo, pada 11 November 2020 itu.
“Mereka harus tahu, saat ini negara kita sedang dalam kondisi darurat Narkoba. Sebagai pimpinan di desa dan kelurahan, mereka harus tahu informasi bahaya Narkoba ini. Kemudian menyebarkan informasi ini kepada warganya. Mereka juga wajib tes urine, supaya bisa menjadi contoh bagi warganya, kalau memang negatip,” komentar Mulyawan, Jum at (4/12) akhir pekan lalu.
Kegiatan dari rencana aksi nasional (RAN) P4GN itu, jelas Mulyawan, dimulai pada 18 November hingga 3 Desember 2020. Kegiatan sosialisasi P4GN dan tes urinenya, digelar di Kantor kecamatan. Narasumber yang dihadirkan adalah dari BNNK, Polres, Kejari dan Camat.
Mulyawan sempat bersyukur para Kades, Sekdes, Kakel dan Sekel yang ikut hadir dalam kegiatan RAN P4GN itu, hasilnya negatip saat dites urinenya. Namun tidak tahu dengan para Kades, Sekdes, Kakel dan Sekel yang tidak hadir.
Pada tahun 2015 lalu, kata Mulyawan, ada seorang Kades di wilayah Kec Tulangan, sempat ditangkap oleh aparat hukum karena sebagai pemakai dan pengedar Narkoba.
Menurut Mulyawan, para Kades, Sekdes, Kakel dan Sekel sebagai contoh di tengah masyarakat diharapkan bisa meneruskan informasi kepada warganya akan bahaya penyalahgunaan Narkoba tersebut.
Menurut Mulyawan, kegiatan sosialiasi P4GN tersebut sangat penting karena penyalahgunaan Narkoba saat ini sudah masuk kedalam semua aspek lini kehidupan sosial masyarakat. Informasi dari BNN, dalam sehari ada 50 orang di Indonesia meninggal dunia karena sakaw Narkoba.
“Maka mereka juga harus ikut mencegahnya bersama-sama,” kata mantan Kasat Pol PP Kab Sidoarjo itu. [kus]

Tags: