300 Pemuda Kota Mojokerto Mendapat Pelatihan Berbasis Kompetensi

Seorang pemudi yang mengikuti pelatihan menjahit dengan percaya diri tanpa canggung mengukur badan dan lengan saat diminta Wali Kota menjahitkan baju untuknya.

Kota Mojokerto, Bhirawa
Sedikitnya 300 pemuda dan pemudi pencari kerja warga Kota Mojokerto, kini telah dilatih ketrampilan berbagai bidang kerja , Berbasis Kompetensi, melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) oleh Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja ( DPMPTSPNAKER )di Balai Latihan Kerja (BLK) Mojokerto.

Pelatihan yang melibatkan 300 pencari kerja ini, dibagi menjadi 3 lokasi, yakni lokasi BLK. Jln raya Jabon. SMKN I dan SMKN 2 Mojokerto. Mereka mengikuti pelatihan Menjahit, Las, tehnisi otomotif mobil, tehnisi otomotif sepada motor dan Instalasi listrik dan tehnisi AC. Selama 25 hari sejak 29 September kemarin.

Meski tergolong singkat, pelatihan ini membuat peserta percaya diri, jika pelatihan yang mereka diikuti ini mampu mempraktekanya dalam buka usaha kelak. Hal ini tampak saat Wali Kota Mojokerto. Ika Puspitasari saat mengunjungi dan monitoring pelatihan ini. Selasa (4/10) di BLK.

Salah seorang pemudi yang mengikuti pelatihan menjahit pakaian, dengan percaya diri mengukur badan dan lengan Wali Kota Ika Puspitasari saat diminta untuk menjahitkan baju untuknya.

Untuk itu pada kesempatan itu, Wali Kota sosok yang akrab disapa Ning Ita tersebut menekankan bahwa kompetensi merupakan hal penting yang harus dimiliki calon pencari kerja. Karena kalau sudah mempunyai sertifikat, sudah punya kompetensi maka pencari kerja tidak sulit dalam mencari pekerjaan.

“Hal ini, telah saya sampaikan ke Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPNAKER), siapkan pencari kerja Kota Mojokerto ini dengan ilmu sehingga mereka memiliki kompetensi. Ini bukti saya cinta kepada mereka, maka saya kasih ilmu. Dan, harapan saya ketika para pencari kerja sudah memiliki sertifikat sesuai kompetensi yang dimiliki maka tidak akan sulit mendapatkan pekerjaan yang sesuai keahlian masing masing,” terang Wali kota Ika.

Sedangkan untuk menindak lanjuti usai mengikuti setiap tahun Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menggelar berbagai event tahunan dalam rangka memberikan ruang bagi industri kreatif termasuk jasa make up, tata busana agar semua memiliki peluang pekerjaan.tutup Ning Ita. (min.gat)

Tags: