32 Kereta Api Segera Lintasi Jalur Porong

Kereta Krecak saat melakukan uji coba di perlintasan kereta api jalur Porong arah Surabaya-Malang dan sebaliknya. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Banjir yang merendam rel Kereta Api (KA) di seputaran Porong sejak 11 Februari lalu sudah mulai surut. Ketinggian air di rel KA yang sebelumnya pernah mencapai 18 centimeter hingga 40 centimter, meski kini sudah menurun pada titik 8 sentimeter sehingga rel sudah bisa dilewati.
Melihat kondisi ini, akhirnya PT Kereta Api Indonesia (KAI) pada Rabu (17/2) malam melakukan uji coba rel, sedangkan pada Kamis (18/2) kemarin rencananya KA akan kembali melintas rel itu. Lintasan, perjalanan KA tiap harinya ada sekitar 32 perjalanan yang melintas di wilayah Porong.
Menurut Humas PT KAI Daop VIII, Surabaya, Suprapto, jalur KA yang lumpuh di Jl Raya Porong itu sepanjang 700 meter. Hasil pantauan di lokasi ketinggian air di rel sudah mencapai 8 centimeter, jadi harus lakukan uji coba. Untuk bisa dilewati KA, ketinggian air dari kop rel maksimal 9 centimeter. Uji coba ini untuk memastikan, apakah rel sudah aman dilewati KA atau belum, mengingat rel telah terendam air selama tujuh hari.
Dari hasil rapat evaluasi Tim PT KAI Daop VIII, memutuskan jalur itu kini aman untuk dilewati. Namun dengan kecepatan maksimal 5 km per jam. Dipastikan, Jumat (hari ini, red) sebanyak 32 perjalanan KA yang terdiri dari 30 kereta penumpang dan dua KA barang bisa kembali normal. ”Puluhan kereta itu bisa melintas di wilayah Sidoarjo-Porong,” jelas Suprapto.
Uji coba ini sendiri dilakukan dengan menggunakan KA Multi Tie Tamper (MTT) atau disebut juga Tamping Machine. MTT itu sebetulnya digunakan untuk memadatkan batu- batu krecak (kerikil) yang ada di bawah bantalan. MTT ini juga berfungsi untuk  mendongkrak  rel yang konturnya tidak sesuai, terutama ditikungan. ”Artinya bisa untuk meluruskan atau menggeser rel. Sebelumnya, KA barang batu krecak sudah dioperasionalkan untuk menurunkan batu krecak,” ujar Suprapto lagi.
Adapun skema pengaturan 30 perjalanan yang melintas di petak jalan ini, menggunakan skema pembatalan sebagian dan seluruh perjalanan rute. Yang menggunakan skema pembatalan seluruh rute ada enam perjalanan KA, diantaranya, KA Mutiara Timur relasi Surabaya – Banyuwangi/PP, batal sebanyak empat perjalanan. KA Probowangi relasi Surabaya – Banyuwangi/PP, batal sebanyak dua perjalanan.
Sementara skema bagi 24 perjalanan yang menggunakan skema batal sebagian diantaranya adalah KA 45/46 Bima relasi Malang-Surabaya-Jakarta/PP (dua perjalanan), rutenya menjadi Surabaya- Jakarta/PP. KA 153/154 Jayabaya relasi Malang-Surabaya- Jakarta/PP (dua perjalanan). Rutenya menjadi Surabaya-Jakarta/PP. KA 459/460/461/462/ 463/464/465/ 466/467/468 Penataran relasi Surabaya-Malang-Blitar/PP (10 perjalanan). Rutenya menjadi Bangil-Malang-Blitar/PP.
Termasuk juga KA 295/296/297/298/299/300 komuter relasi Surabaya-Porong/PP (enam perjalanan). Rutenya menjadi Surabaya-Tanggulangin. KA 195/196 Sritanjung relasi Leumpuyangan (Solo)-Surabaya-Banyuwangi/PP (dua perjalanan). Rutenya menjadi Leumpuyangan (Solo)-Surabaya/PP. KA 189/190 Logawa relasi Purwokerto-Surabaya- Jember /PP (dua perjalanan). Rutenya menjadi Purwokerto-Surabaya/PP. [ach]