32 Ribu Pelajar SMP di Sidoarjo Siap UNBK 2018

Perwakilan siswa SD/MI SMP/MTs melaksanakan ikrar kejujuran dalam ujian.

Sidoarjo, Bhirawa
Sebanyak 32.032 pelajar tingkat SMP/MTs Negeri dan Swasta se Kabupaten Sidoarjo siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasik Komputer (UNBK) 2018. Selain itu, para pelajar SMP Terbuka, siswa Paket A dan Paket B serta para pelajar tingkat SD juga sudah siap untuk melaksanakan UNBK pada April mendatang.
Hal tersebut ditegaskan Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin SH yang didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo Drs. Ec. Asrofi, MM. MH usai melantik sekitar 120 Panitia Penyelenggara UN/UNBK 2018 untuk 11 Rayon di Pendopo Kabupaten Sidoarjo, (6/3) kemarin.
Menurutnya, Pemkab Sidoarjo sudah menyiapkan sarana dan prasarana dengan baik. Agar pelaksanaan UN/UNBK bisa berjalan dengan aman dan lancar. Untuk sistemnya sekarang ini sudah teratur dengan baik, sehingga kemungkinan kecil akan ada orang-orang yang berbuat curang memainkan nilai.
“Semuanya sudah teratur dengan baik, jadi saya yakin tidak ada ruang untuk memanipulasi nilai,” tegas Nur Ahmad Syaifuddin.
Sementara Kepala Dikbud Sidoarjo Asrofi mengatakan kalau untuk tingkat SMP semuanya sudah siap untuk UNBK, sarana dan prasarana termasuk komputer sudah siap, baik itu komputer yang disediakan sekolah maupun yang pinjam.
“Yang penting kami telah memfasilitasi dengan lengkap dan cukup,” katanya. Untuk tingkat SMP tahun ini sudah siap melaksanaan UNBK, sekitar 32.032 siswa yang terdiri dari 170 lembaga, 46 SMP Negeri dan 124 SMP Swasta, 4 MTs Negeri dan 59 MTs Swasta ditambah 11 siswa SMP Terbuka. Termasuk juga para siswa Paket A dan Paket B sebanyak 276 orang juga telah siap mengikuti ujian. “Sedangkan untuk tingkat SD/MI ada sebanyak 33.696 siswa juga siap melaksanakan USBN,” jelas Asrofi.
Sekretaris Dikbud Sidoarjo Dr Tirto Adi menyatakan tahun ini merupakan tahun kedua pelaksanaan UNBK. Menurutnya ada bantuan sekitar 1.400 komputer untuk SMPN se-Sidoarjo.
“Mulai Maret ini secara bertahap kita serahkan semua,” katanya. Dijelaskan, untuk pelaksanaan tahun ini persiapan sudah semakin matang. Berbagai persiapan pun telah dilakukan, misalnya dari segi fasilitas yang harus siap digunakan, termasuk dari ketersediaan jaringan internet.
“Dalam pelaksanaan ini, kita sangat bergantung pada jaringan internet serta komputer server,” jelasnya. Selain siap untuk tingkat SMP formal, UNBK juga siap dilakukan program kelompok belajar paket B setingkat SMP dan paket C setingkat SMA. Ia berharap tidak ada lagi warga Sidoarjo yang tidak mempunyai ijazah atau tidak lulus sekolah.
“Jadi hal itu dilakukan adalah sebagai upaya pemerintah untuk menuntaskan wajib belajar,” katanya.
Menurutnya kekuatan hukum ijazah formal dan nonformal itu sama. Hanya saya persepsi masyarakat saja yang yang menganggap nonformal adalah nomor dua.
“Semestinya itu tidak boleh terjadi, karena ijazah nonformal pun juga bisa digunakan. Banyak masyarakat yang menggunakan ijazah paket untuk mencalonkan dewan, dan itu diakui sah oleh hukum,” pungkasnya. [ach]

Tags: