Ketua ICMI Jatim Ismail Nachu (baju putih) saat berada di kantor DPD Partai Golkar Kota Pasuruan diterima Sekretaris Partai Golkar, Arif Ilham, bersama pengurus lainnya. [Hilmi Husain/Bhirawa]
Panggung politik pada Pemilukada Kota Pasuruan semakin seru dan menarik. Itu terlihat ada satu lagi calon yang muncul ke permukaan di Kota Pasuruan.
Ia adalah Ismail Nachu, S.Ag, warga Kota Surabaya, yang merupakan kelahiran Ngemplakrejo, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan.
“Saya asli kelahiran Kota Pasuruan. tepatnya di Tegal Pongo, Ngemplak Panggungrejo. Saya kader NU dan asli santri. Saya siap ikut Pilkada Kota Pasuruan,” tandas Ismail Nachu, Kamis (23/1).
Saat ini, Ismail Nachu menjadi ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jawa Timur perode 2015-2020. Selain itu, ia juga pernah bergabung sebagai aktivis LSM, baik di Surabaya maupun di Jakarta. Waktu sekolah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Pasuruan, Ismail juga aktif di organisasi Pelajar Islam Indonesia (PII).
Sebelum maju ke Pilwali Pasuruan, Ismail terlebih duhulu sowan kepada tokoh-tokoh NU. Sekaligus menanyakan apakah NU sudah mempunyai kader untuk mencalonkan Wali Kota Pasuruan.
“Saya sudah diberi lampu hijau untuk ikut mencalonkan diri. Sebelumnya, saya sudah komitmen, kalau NU punya pilihan saya mundur,” tutur Ismail Nachu.
Ismail menjelaskan bahwa dirinya sekitar sepuluh tahun yang lalu, Ketua PCNU Kota Pasuruan memanggilnya. Gus Faruk, Ketua PCNU Kota Pasuruan menginginkan Ismail Nachu untuk mencalonkan Wali Kota Pasuruan.
Namun, ia tak siap. Berjalanannya waktu, usai ada dukungan dari banyak tokoh dan masyarakat, Ismail Nachu semakin mantap mencalonkan sebagi Wali Kota Pasuruan.
“Komunikasi dengan partai politik untuk mendapatkan dukungan sudah kami lakukan. Termasuk juga mendaftar ke partai Golkar. Meski partai Golkar hanya melakukan penjaringan secara tertutup, tapi saya tetap mendaftar,” tegasnya. [hil]
