350 Lapak dan Kios Pasar Campurdarat Kabupaten Tulungagung Ludes Terbakar

Bupati Maryoto Birowo saat meninjau Pasar Campurdarat yang masih banyak mengepulkan asap putih, Rabu (17/3).

Tulungagung, Bhirawa
Kebakaran hebat terjadi di Pasar Campurdarat, Rabu (17/3), dini hari. Dalam musibah tersebut, api melalap setidaknya 350 lapak dan kios di dalam pasar tradisional itu.

Peristiwa kebakaran ini juga membuat Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo, langsung melakukan peninjauan ke lokasi kejadian pada pukul 06.00 WIB. Ia menyebut kebakaran Pasar Campurdarat menjadi atensi dirinya.

Ia bahkan berencana membangun kembali Pasar Campurdarat dengan bangunan yang lebih representatif. “Nanti kami usulkan pembangunannya. Kalau bisa bangunannya seperti Pasar Ngunut yang sebelumnya juga terbakar. Pasar merupakan sektor vital untuk pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat,” ujarnya.

Pembangunan Pasar Campurdarat, menurut mantan Sekda Tulungagung ini, akan dilakukan dengan skema anggaran dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan Pemkab Tulungagung. Seperti halnya Pasar Ngunut yang terbakar pada akhir tahun 2019.

Bupati Maryoto Birowo menyebut kebakaran Pasar Campurdarat terbilang berskala besar. Hampir 70 persen bangunan los dan kios di pasar tersebut hangus terbakar.

“Pedagang yang terkena musibah kebakaran ini sekitar 350-an pedagang. Ada delapan los yang di dalamnya berisi ratusan lapak terbakar. Selain juga 46 kios,” bebernya.

Ia masih memikirkan bantuan yang akan diberikan pada pedagang yang kios dan lapaknya terbakar. Termasuk, penempatan mereka untuk berdagang sementara. “Sebentar lagi dirapatkan. Semua diinventarisir dan pedagang tentu akan di tempatkan di tempat penampungan sementara untuk berdagang lagi,” paparnya lagi.

Sementara itu, Sunarsih, salah seorang pedagang Pasar Campurdarat yang tiba-tiba mendekati dan sempat berbincang dengan Bupati MaryotoBirowo saat baru tiba di lokasi kebakaran meminta para pedagang yang terkena kebakaran untuk diberi bantuan. Ia mengaku menderita kerugian setidakya Rp 15 juta. Terlebih saat ini jelang bulan Ramadan.

“Kemarin saya habis belanja kacang dan lainnya. Habisnya sekitar Rp 10 juta dan semuanya sudah masuk lapak yang terbakar ini. Kan jelang puasa,” ucapnya.

Sedang Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP KabupatenTulungagung, Gatut Sunu Utomo, memaparkan dari pemeriksaan awal, diperkirakan penyebab kebakaran Pasar Campurdarat berasal dari korsleting (hubungan arus pendek) listrik di sisi timur pasar. Tepatnya di belakang toko. “Api lalu menyambar lapak plastik dan menyebar ke selatan sehingga cepat membesar,” katanya.

Menurut dia, untuk memadamkan api yang semakin membesar dikerahkan empat mobil pemadam kebakaran. Dua di antaranya merupakan bantuan dari Pemkab Trenggalek. (wed)

Tags: