Tuban, Bhirawa
Jumlah penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) tahun ini (2014.red), jika dibandingkan dengan jumlah PNS yang purna tugas (Pensiun), lebih banyak yang pensiun.
Hal ini nampak dari data di kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabuaten setempat, dalam kurun tiga Tahun terakhir angka pensiun PNS sekitar 1050 jiwa di Bumi Wali ini atau sekitar 350 pegawai per tahun. Jumlah tersebut diantaranya berasal dari tenaga guru dan pegawai di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
“Memang tidak sebanding karena penerimaan tidak sampai sejumlah itu,” ujar Kepala BKD Tuban Nur Hasan.
Meski demikian pemerintah kabupaten (Pemkab) Tuban tidak dapat berbuat banyak karena yang mengatur, baik pemberhentian maupun pengangkatan PNS ada di Kemenenterian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Men PAN RB), setelah pengajuan dilakukan pemerintah daerah.
“Dari jumlah 350 PNS yang pensiun setiap tahun itu yang terbesar adalah tenaga guru. Meskipun kami mengajukan jumlah tenaga, tetap keputusan kuota penerimaan juga kementrian PAN dan RB, tahun ini kita mengajukan 5.700, tapi faktanya kita hanya mendapat kuota segitu,” jelas Nurhasan.
Terkaait pengisian posisi para PNS yang sudah purna tugas, yakni dengan dengan tenaga baru disemua jajaran dinas melalui penerimaan CPNS, hanya saja persoalan belanja pegawai daerah ini terkadang tidak sesuai, atau terlalu besar, sehingg pihak Kemen PAN RB juga menyesuaikan kebutuhan di daerah.
“Tentu penerimaan pegawai juga akan disesuaikan dengan jumlah belanjaa daerah mas. Seperti tahun 2013 lalu pengisian pegawai negeri melalui CPNS kan cukup banyak, yakni 257 tenaga guru, 16 tenaga kesehatan, dan 40 tenaga teknik,” katanya.
Seperti diketahui, Kabupaten Tuban tahun ini hanya mendapatkan kuota penerimaan pegawai negeri sipil (PNS), sebanyak 52 orang, jumlah tersebut akan mengisi instansi pemerintahan. Pendaftaran telah dimulai pada awal bulan ini dan di tutup pada pertengahan bulan yang sama. (hud)
Caption foto : Nur Hasan (Kepal BKD Kabupaten Tuban)
