352 Gakin Kota Mojokerto Bakal Gagal Tempati Rusunawa

Plt Wali Kota Mojokerto Suyitno (kiri) ketika Sidak pembangunan Rusunawa. [kariyadi/bhirawa.]

Kota Mojokerto, Bhirawa
Pelaksanaan pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di kawasan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto hampir selesai. Kini Pemkot Mojokerto mematangkan seleksi calon penghuninya yang mengutamakan dari warga kurang mampu di kota Mojokerto.
Dipastikan bakal ada warga kurang mampu yang bakal terpental dari seleksi akibat terbatasnya unit di Rusunawa itu. Jumlah warga miskin yang mendaftar untuk bisa menempati Rusunawa mencapai 410 keluarga, padahal daya tampungnya hanya 58 keluarga. Artinya akan ada 352 warga miskin Kota Mojokerto yang gugur dalam seleksi memdapatkan tempat tinggal itu.
Menurut Mashudi, Plt Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Mojokerto mengatakan, untuk proses seleksinya, pemkot sudah membentuk tim verifikasi yang melibatkan DPKP, Kejari, DPUPR, Bappeko, hingga kecamatan.
”Tim ini nanti yang akan melakukan scoring, untuk mengerucutkan calon penghuni Rusunawa,” ungkapnya.
Mashudi berharap, setelah proses pembangunan yang ditargetkan selesai akhir tahun ini, jumlah calon penghuninya sudah diputuskan. ”Peminatnya cukup banyak, mencapai 410 kepala keluarga (KK). Nantinakan dikerucutkan menjadi 58 KK,” terangnya.
Seperti diketahui, proyek Rusunawa yang dibangun di depan MAN Kota Mojokerto dengan dana Rp13,8 miliar dari APBN ditarget akhir tahun ini selesai. Rusunawa yang dibangun empat lantai itu akan menampung 58 KK dengan ruangan seukuran rumah tipe 36.
Rusunawa ini diprioritaskan bagi warga miskin yang benar-benar membutuhkan dengan biaya sewa yang relatif murah. Rencananya tahun depan Pemkot Mojokerto juga akan mendapat bantuan 1 tower lagi rusunawa yang akan dibangun di sebelahnya. [kar]

Tags: