361 Peserta SKB Dilaksanakan di GOR Mastrip Kota Probolinggo

Cegah Klaster SKB CPNS, Pegawai Kantor Bupati Probolinggo WFH 5 Hari
Kota Probolinggo, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo menggelar tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun 2019, hari ini Sabtu (26/9). Tes ini sempat terjadi akibat wabah Covid-19.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Probolinggo Ninik Ira Wibawati yang datang meninjau pelaksanaan SKB yang mengingatkan peserta untuk percaya diri dan tenang dalam mengisi soal-soal yang ada. Dan tak mudah percaya pada oknum yang menawarkan, bisa meluluskan peserta ke jenjang berikutnya dalam perekrutan CPNS dengan ketidakseimbangan-ketidakseimbangan tertentu. “Itu hoaks ya. Jangan mudah terpedaya pada hal-hal seperti itu. Percaya diri, tenang dan pasrah saja, “katanya.
Kepala Kantor Regional II Badan Kepegawaian Negara (BKN) Surabaya Tauchid Djatmiko, didampingi Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Probolinggo Gogol Sudjarwo dan Kepala Bagian Pemerintahan Pudi Adji, pun membenarkan apa yang disampaikan Ninik, dengan mengatakan bahwa perekrutan dilakukan tanpa adanya pungutan apapun. Jadi, apabila Peserta get iming-iming menggiurkan Dari oknum tak bertanggungjawab, sebaiknya tak mengindahkan, bahkan Harus Berani melaporkan. “Jangan percaya. Laporkan saja !, ”tegasnya.
Tauchid menambahkan, pelaksanaan tes SKB CPNS pada tahun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, situasi dan kondisi di tengah wabah pandemi Covid-19, membuat agenda perekrutan calon pegawai dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan. Tercatat, jumlah peserta yang mengikuti SKB Penerimaan CPNS Formasi Tahun 2019 di lingkungan Kota Probolinggo itu, angka 120 orang per sesinya.
Pelaksanaan SKB yang dilangsungkan di GOR Kedopok Jalan Mastrip itu, dimulai pukul 08.30 WIB untuk sesi pertama. Kedua, pukul 11.30 WIB dan pukul 14.30 WIB untuk pelaksanaan sesi terakhir. Dimana sebelum memasuki ruang ujian, masing-masing peserta harus melakukan registrasi terlebih dahulu. “Total peserta SKB CPNS formasi tahun 2019 yang mengikuti seleksi berbasis CAT BKN hari ini, menurut 361 orang,” kata Kepala BKPSDM Kota Probolinggo.
Ternyata jumlah itu tidak termasuk mereka yang mengikuti SKB di luar Kota Probolinggo. Pasalnya, ada 14 peserta lain yang melakukan tes di luar kota, tepatnya di kantor regional terdekat dengan domisili mereka. Seperti Bandung, Yogyakarta, Denpasar, Mataram, Palembang, Semarang, Serang bahkan ada yang di Jakarta, yakni di BKN Pusat.
Adapun peserta yang tak hadir atau terlambat mengikuti SKB, Gogol menyampaikan, jika kepesertaan CPNS itu, otomatis gugur karena sistem. Seperti diketahui, SKB merupakan tes yang berpengaruh bagi seseorang yang mengikuti seleksi CPNS. Hal ini karena bobot nilai SKB adalah 60 persen. Sedangkan, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) adalah 40 persen.
Pelaksanaan SKB Penerimaan CPNS Tahun Formasi 2019 di lingkungan Pemkot Probolinggo sendiri menggunakan Computer Assisted Test (CAT) yang berlangsung hari ini.
Panitia Pelaksana Tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) memastikan bahwa hari ini (26/9) 361 peserta mengikuti tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) di GOR Mastrip Kedopok. Ke-361 peserta akan terbagi dalam 3 sesi berbeda yang dilaksanakan dalam 1 hari.
“Ada sekitar 361 peserta yang akan mengikuti tes SKB ini yang mengikuti di GOR Mastrip. Tapi ada juga yang mengajukan mengikuti SKB di luar Kota Probolinggo, ”ujar Gogol Sudjarwo, kepala badan kepegawaian dan pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Probolinggo Sabtu (26/9).
Berdasarkan data yang dilansir BKPSDM total ada 14 peserta yang mengikuti SKB di Luar Kota Probolinggo. Lokasi yang digunakan beragam seperti ada yang di Denpasar, Palembang, Yogyakarta, bandung, Semarang, Serang, mataram bahkan ada yang di BKN Pusat Jakarta. Dalam pelaksanan SKB ini akan dilakukan protokol kesehatan. Termasuk tempat duduk juga akan diatur, ”katanya.
Saat disinggung mengenai persyaratan surat rapid tes sebelum SKB, Gogol memastikan, tidak ada syarat surat rapid test . Namun peserta didorong untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari baik sebelum dan sesudah tes SKB.
“Tidak ada ketentuan itu. Namun wajib diwajibkan untuk menggunakan pelindung diri. Apa saja ketentuannya telah kami sampaikan melalui website BKPSDM untuk ketentuan kelengkapan yang digunakan peserta, ”terangnya.
Dalam ketentuan tata tertib peserta SKB, selain persyaratan alat tulis yang dibawa serta seragam juga ditentukan alat pelindung diri yang digunakan. Antara Lain masker Medis 3 lapis Yang Menutup hidung, Mulut Hingga Dagu, Pelindung Wajah (Wajah perisai) Serta sarung serbi lateks, tuturnya.
Untuk mencegah tes klaster Seleksi Bidang (SKB) CPNS, Pemkab Probolinggo memutuskan agar seluruh pegawai yang bekerja di Kantor Bupati bekerja dari rumah atau bekerja dari rumah . Sebab, saat ini, angka kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo terus meningkat. “Iya, kasus Covid-19 masih meningkat, tapi tingkat kesembuhan lebih meningkat juga,” kata Kepala Diskominfo Yulius Christian saat dihubungi Kompas.com , Jumat (25/9) malam.
Untuk mencegah tes klaster SKB, kata Yulius, Bupati P Tantriana Sari memutuskan seluruh karyawan pemkab yang berkantor di Kantor Bupati yang berlokasi di Kecamatan Kraksaan menjalani WFH selama tes berlangsung.
Tes SKB berlangsung di kantor bupati lima hari, mulai 28 September 2020 hingga 2 Oktober 2020. Selain itu, Kata Yulius, Pemkab Probolinggo mewajibkan seluruh peserta tes SKB membawa hasil tes cepat yang tidak reaktif. Jika hasil reaktif dan hasil swabnya belum keluar, peserta tes tidak boleh hadir dan melapor ke help desk , baik menggunakan WhatsApp maupun email. Pihak keluarga juga dapat membantu melaporkan dengan hasil yang cepat dan swab-nya. Laporan itu akan diteruskan ke BKN dan akan memperbaiki ulang.
Peserta tes juga diwajibkan wajib masker, pelindung wajah , sarung tangan patek. Juga KTP, peserta dan alat tulis sendiri. “Pemkab Probolinggo memastikan pelaksanaan SKB menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Mulai wajib menggunakan masker, penyediaan tempat cuci tangan, penggunaan handsanitizer dan pengecekan suhu. Bahkan, ruangannya pun, selesai terpakai disterilisasi. Panitia juga di- rapid test ,” ujar Yulius. Tes SKB di kantor Bupati Proholinggo, tambah Yulius, termasuk SKB CPNS Kabupaten Probolinggo, Situbondo dan Bondowoso.
Untuk Kabupaten Probolinggo ada 810 orang, namun 7 di antaranya mengikuti tes di luar. Mereka dinyatakan lolos SKD dari 5.434 orang yang hadir pada awal Februari lalu. Ratusan peserta SKB itu, akan memperebutkan kuota 399 orang CPNS yang disediakan Pemkab Probolinggo. Untuk Kabupaten Situbondo ada 275 orang ikut tes. Sedangkan Kabupaten Bondowoso sebanyak 660 peserta yang berkompetisi. Kasus Covid-19 setempat Jumat (26/9/2020), 944 orang positif, 286 pasien dirawat, 614 sembuh dan meninggal 44 orang, tambahnya.(Wap)

Foto: GOR Mastrip tempat SKB CPNS Pemkot Probolinggo.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Tags: