Bidang Kuliner di Kota Delta Mulai Menggeliat Kembali

Live musik di RM Gula Jawa, Sidoarjo. Hampir 1 bulan berjalan lagi, karena dampak positip kebijakan new normal. [alikus/bhirawa].

Sidoarjo, Bhirawa
Bidang kuliner di Kota Delta Sidoarjo yang sempat meredup gara-gara pandemi Covid-19, saat ini di masa transisi new normal, mulai menggeliat kembali.

Bidang kuliner di tengah kota Sidoarjo, terpantau mulai ramai kembali dengan kunjungan dari para pelanggan-pelanggan setianya. Pusat Kota memang menjadi pusat kuliner di Sidoarjo dengan beragam menu khas pilihan.

“Alhamdulilah, di transisi new normal ini, usaha kuliner di tempat saya, kembali normal,” komentar Yayuk Puji, salah satu pelaku bidang usaha kuliner di Sidoarjo, pemilik rumah makan Pak Cik Abin, yang punya menu masakan khas Melayu, belum lama ini.

Di 2 rumah makan dan 2 cafe yang ia kelola, dalam 1 bulan ini sudah kembali normal. Khusus di rumah makannya, Pak Cik Abin (PCA) dan rumah makan Gula Jawa, diisi dengan live musik, untuk menghibur para tamu.

“Tentu saja, tetap tidak mengabaikan protap kesehatan. Disana saya sediakan cuci tangan dan pengunjung harus pakai masker, untuk menjaga kesehatan bersama,” ujar pengusaha kuliner yang tinggal di kawasan perumahan Wisma Sarinadi Sidoarjo itu.

Dirinnya juga merasakan geliat ekonomi di era transisi new normal ini, juga pada 2 usaha cafe miliknya. Yakni Little A dan Fill Gluve, keduanya juga berada di pusat Kota Sidoarjo. Di Little A, dengan menu-menu Eropa, sedangkan Fill Gluve dengan sajian kopi plus makanan kecil anak muda.

“Kami tetap menjalankan protap kesehatan dan pada pukul 22.00 WIB, kami tutup, kami mengikuti aturan adanya Perbup tentang jam malam,’ ujar ibu dua orang putri itu.

Dirinya membandingkan antara saat masa ada pemberlakuan sosial berskala besar (PSBB) dengan masa transisi new normal ini, sangat jauh sekali.

Karena saat di masa PSBB, kegiatan usaha kulinernya yang berada di sekitar Transmart Sidoarjo itu, harus tutup sementara dan hanya bisa melayani konsumen lewat pesanan dengan memanfaatkan jasa Go Food saja.

Omset pendapatan diakui sempat turun sedikit saat pemberlakuan PSBB saat itu. Namun usaha tidak sampai tutup atau berhenti. Karena rumah makannya, punya pelanggan tetap yang setia. Walaupun mereka order lewat Go Food. Dirinya mengatakan dari usaha bidang kulinernya tersebut mampu memberi lapangan kerja untuk 50 orang karyawannya.

Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifudin, menyatakan bersyukur, kegiatan ekonomi di Kab Sidoarjo saat ini mulai berangsur-angsur bangkit kembali.

Karena menurut dirinya, dalam masa pandemi Covid-19 ini yang harus dipikirkan memang bukan hanya masalah dampak kesehatan saja, tetapi tak kalah pentingnya adalah dampak sosial ekonomi juga.

‘Karena masalah sosial ekonomi, juga berpengaruh pada kehidupan masyarakat,” katanya.

Plt Bupati Sidoarjo ini juga bersyukur, karena dalam masa transisi new normal ini, status zona Kab Sidoarjo mulai turun dari zona merah menjadi zona orange. Karena saat ini rate of transmision atau angka penularan covid-19 sudah dibawah 1%, yakni 0.7%. (kus).

Tags: