366 Pedagang Pasar Tugu Kota Probolinggo Terima Stimulus PPKM Level 4

Wali kota Hadi serahkan bantuan pedagang pasar tugu.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa
Sejak Covid 19 serta dampak pemberlakuan PPKM Darurat selama 18 hari, dilanjutkan dengan PPKM Level 4 sampai tanggal 25 Juli 2021, berdampak ke semua para pelaku usaha di Kota Probolinggo, salah satunya para pedagang di Pasar Tugu Alon – Alon Kota Probolinggo. Jumat (23/7), wali kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin menyerahkan bantuan stimulus setidaknya kepada 366 pedagang yang ada di pasar Tugu.
Sejak pemberlakuan PPKM Darurat kemarin, hingga PPKM Level 4 oleh pemerintah pusat, aktifitas jual beli di Pasar Tugu, dilarang sementara, guna mengurangi mobilitas dan kegiatan masyarakat, untuk menekan penyebaran Covid-19.

Pemerintah Kota Probolinggo, memberikan bantuan Stimulus untuk para pedagang Pasar Tugu yang berjualan di hari Sabtu dan Minggu ini, bantuan dampak dari PPKM Darurat dan PPKM Level 4, hanya pedagang yang berdomisili dan ber KTP Kota Probolinggo. Untuk pedagang Pasar Tugu yang ber KTP luar kota, diminta bantuan ke pemerintahnya masing – masing tempat tinggalnya.
Bantuan uang tunai Rp 200.000 diberikan selama 6 bulan kedepan, melalui rekening Bank Jatim, dan sembako berupa beras di 2 kecamatan, Kecamatan Kanigaran dan Kecamatan Mayangan ke 366 pedagang Pasar Tugu yang tercatat di DKUPP (Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian Dam Perdagangan) Pemerintah Kota Probolinggo).

Erna Lindawati, warga Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, yang berjualan Frozen Food dan pedagang secara online, sangat berdampak sekali usahanya, selain ditutup aktifitas Pasar Tugu saat PPKM Darurat dan dilanjutakan PPKM Level 4, usahanya macet dan terancam gulung tikar, dan alhamdulillah Pemerintah Kota Probolinggo, masih peduli terhadap para pelaku usaha dan warganya, selama pandemi Covid- 19, selalu mengelontor bantuan baik sembako dan uang tunai, dan bantuan sangat dibutuhkan di saat pandemi Covid- 19, katanya.

“Selama pandemi Covid-19, dan pemerintah pusat memberlakukan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat dan Level 4, aktifitas Pasar Tugu di tutup sementara, dan dampak pandemi Covid- 19, sangat dirasakan usahanya anjlok dan terancam bangkrut, namun dengan pemberian bantuan Stimulus dan sembako yang rutin diberikan Pemerintah Kota Probolinggo, sangat membantu perekonomiannya” ujar Erna.

Wali Kota Probolinggo, Ha bib Hadi Zainal Abidin mengatakan, bantuan Stimulus perlu dilakukan untuk para pelaku usaha, untuk percepatan penanganan dampak pandemi Covid- 19, dan sumbangsih pemerintah terhadap warganya karena dampak pandemi Covid- 19, dan pemberlakuan PPKM Level 4, semoga bantuan bisa meringankan beban ekonomi semua pelaku usaha yang terferivikasi oleh Dinas DKUPP, selama Pasar Tugu ditutup.

“Bantuan Stimulus diberikan ke para pedagang Pasar Tugu Sabtu Minggu di Alon – Alon Kota Probolinggo, selama pasar ditutup, semoga sumbangsih bantuan Stimulus bermanfaat dan membantu perekonomian dampak pandemi Covid- 19, dalam pemberlakuan PPKM Darurat dan Level 4, namun hanya pedagang yang terferivikasi DKUPP Pemkot Probolinggo” tegas Habib Hadi.

Kami berharap para pedagang Pasar Tugu dan semua pelaku usaha yang ada di Kota Probolinggo, untuk membantu pemerintah baik pemerintah pusat dan Pemerintah Kota Probolinggo, untuk upaya memutus rantai penyebaran Covid- 19 yang terus bertambah.

Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Probolinggo, telah dilaksanakan sejak 3 Juli lalu. Namun, Dinas Koperasi Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kota Probolinggo menggodok untuk memberikan bantuan terhadap pedagang. Khususnya mereka yang selama ini berjualan di Pasar Tugu. Dari data DKUPP, ada 366 pedagang yang berjualan di Pasar Tugu. Mereka mendapatkan bantuan Rp 200.000.

Bantuan diberikan karena PPKM Darurat diperpanjang menjadi PPKM level 4 dipandang berdampak besar terhadap mereka.
Sementara, pedagang lain atau selain pedagang Pasar Tugu, masih diusulkan untuk mendapatkan bantuan produktif usaha mikro dari Kemenkop-UKM.

Kepala DKUPP Kota Probolinggo Fitriawati mengatakan, bantuan terhadap pedagang yang terdampak PPKM Darurat dan PPKM level 4, tetap ada. Namun, sejauh ini pemerintah masih menggodoknya. Termasuk teknis pendistribusiannya.

Rencanannya, ratusan pedagang itu akan diberi bantuan per bulan. Bantuan ini merupakan stimulan bagi pedagang, karena selama ini pasarnya ditutup.

“Kami memilih pedagang Pasar Tugu karena yang paling terdampak. Sedangkan, pedagang yang lain masih bisa berjualan meski terbatas,” ujarnya.

Pemberian bantuan ini akan mengikuti perkembangan Covid-19. Jika Pasar Tugu ditutup hingga akhir tahun, stimulan akan diberikan sampai akhir tahun. Begitu juga sebaliknya.

“Misalkan kondisi di Kota Probolinggo dalam dua bulan ke depan zona kuning dan Pasar Tugu dibuka, bantuannya hanya diberikan 2 bulan atau tidak diteruskan. Namun, kalau Pasar Tugu tutup sampai akhir tahun, bantuan akan diberikan sampai akhir tahun,” jelas Fitri.

Menurutnya, penyebaran Covid-19 berpengaruh terhadap semua sektor. Termasuk pemerintahan. Ia mencontohkan, banyak anggaran yang di-refocusing akibat adanya pandemi. Karenanya, sejumlah rencana, baik pembangunan dan lainnya terpaksa di-pending.

Dengan demikian, Fitri berharap, masyarakat juga bisa bertahan dan bersabar. Pemerintah juga masih terus berupaya mengedepankan kesehatan tanpa mengesampingkan sektor perekonomian. Karenanya, pemerintah berupaya hadir di tengah masyarkat dengan memberikan bantuan, tambahnya.(Wap)

Tags: