37 Traktor Bantuan Presiden Dibagikan Petani

Traktor dan pompa iar bantuan Presiden Jokowi di Kabupaten Probolinggo.(wap/bhirawa)

Traktor dan pompa iar bantuan Presiden Jokowi di Kabupaten Probolinggo.(wap/bhirawa)

Probolinggo, Bhirawa
Bantuan traktor dari Presiden RI Jokowidodo ke kelompok tani menjadi isu hangat setelah petani di Ponorogo Jawa Timur mengaku kaget traktor ditarik usai seremoni. Namun di Probolinggo, kondisinya jauh berbeda. 37 Traktor tuntas dibagikan ke petani.
Selain traktor, Probolinggo menerima 14 pompa air. Alat tersebut juga sudah dibagikan ke 14 desa yang membutuhkan.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, Mahbub Zunaidi, Minggu (22/3) menyebutkan alat-alat tersebut telah dibagikan ke petani. Untuk traktor bermerek Yanmar, sedangkan pompa bermerek Kubota. Sebelum bantuan tiba, Pemkab mendata para penerima. “Butuh data valid dan harus sesuai petunjuk pusat. Makanya kami mendata terlebih dahulu,” kata Mahbub.
Mahbub mengaku khawatir jika datanya kurang memadai, maka proses penerimaan bantuan akan terganggu. “Kami takut terjadi seperti di daerah lain. Yang mana mesin traktor dan pompa air masih disimpan, karena keterlambatan pendataan di daerahnya,” ujar Mahbub.
Diharapkan dengan bantuan yang ada ini produsi pertanian di kabupaten Probolinggo akan lebih meningkat lagi, khususnya mengenai produksi padi yang saat ini sudah dilakukan pemerintrah daerah agar masalah pangan biasa diatasi dengan baik.
Musim tanam tahun 2015 kabupaten Probolinggo memiliki luas areal tanam padi 6000 hektar. Dengan harapan pada masa panen nanti mampu mendongkrak stok beras lokal sebesar 35 persen angka kenaikannya. Hal ini diungkapkan Bupati Probolinggo Hj. Tantriana Sari,SE, Minggu (22/3).
Bupati Tantri, menyampaikan harapan tahun ini stok beras di Kabupaten Probolinggo meningkat sesuai luas lahan tanaman padi milik petani. ” Kami berharap musim tanah tahun ini ada peningkatan sekitar 35 persen,” katanya.
Dengan luas areal tanam padi 6000 hektar harapan swasembada beras bisa di cukupi. Berdasarkan hasil pantauan arel tanam padi kabupaten Probolinggo, tahun ini bisa tercapai untuk swasembada beras. Semoga tidak ada kendala di lapangan agar panen padi milik petani berjalan sesuai target.
Diharapkan pula harga padi tidak menurun dengan cara memfasilitasi kelompok tani bertemu dengan pengusaha dan bulog. “Ya untuk menghidari anjloknya harga padi pada musim panen kita mencoba menghubungkan dengan pihak pengusaha dan dolog. Tunjuannya memutuskan sistem tengkulak sehingga harga bisa stabil dan sama-sama menguntungkan.
Melalui Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, pemerintah pusat menyerahkan bantuna 37 unit traktor dan 14 pompa air. Dengan bantuan alat ini target peningkatan produktifitas petani semangkin baik, tambahnya. [wap]

Tags: