38 Lembaga TK DWP Belum Terakreditasi

Dosen Unesa Gunarti Dwi Lestari memberikan sosialisasai persiapan kepengurusan TK menuju akreditasi.

Sidoarjo, Bhirawa
Yayasan  Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Sidoarjo sedang mempersiapkan seluruh lembaga sekolah Taman Kanak-kanak (TK), yang dikelolanya untuk mendapatkan akreditasi. Dari sekian banyak sekolah TK DWP yang ada di Kabupaten Sidoarjo, ada 38 lembaga sekolah TK DWP yang belum terakreditasi.
Hal terungkap ketika perwakilan guru dari lembaga sekolah tersebut dikumpulkan di Pendopo Delta Wibawa, kemarin untuk mendapatkan Sosialisasi Penyiapan Dokumen Akreditasi.
Prosesi sosialisasi dibuka oleh Wakil Ketua DWP Kabupaten Sidoarjo Ny Ari Djoko Sartono.  Juga dihadiri oleh Pembina Yayasan DWP Kabupaten Sidoarjo Ny Hj Anik Saiful Ilah serta Ny Hj Ida Nur Ahmad Syaifuddin. Dengan menghadirkan narasumber Dosen Universitas Negeri Surabaya DR Hj Gunarti Dwi Lestari MSi, MPd.
Wakil Ketua DWP Kabupaten Sidoarjo Ny Ari Djoko Sartono mengatakan masih banyak sekolah DWP Kabupaten Sidoarjo yang belum terakreditasi. Padahal lembaga sekolah DWP telah berdiri sejak lama. Hal tersebut menjadi perhatiannya untuk diselesaikannya. Ia katakan dari semua lembaga sekolah DWP, tidak semua rajin untuk memperbaiki akreditasinya. Tapi ia bangga kepada sekolah yang rajin melaksanakan perbaikan akreditasi.
Ia juga mengajak untuk kepada guru DWP yang hadir untuk semangat mencapai akreditasi. Istri dari Sekda Sidoarjo Djoko Sartono tersebut meminta kepada guru sekolah TK DWP yang belum terakreditasi untuk tidak berkecil hati. Sebagai guru harus menyadari betapa beratnya untuk mencapai akreditasi. Tapi hal tersebut harus dilakukan agar mengetahui dimana letak kesulitan untuk mencapai akreditasi.
“Saya juga guru ibu-ibu, jadi saya juga merasakan menyiapkan dokumen akreditasi itu tidak mudah, berat, tetapi kalau tidak dimulai, kita tidak akan tahu mana kesulitan kita, mana kelemahan kita,” ujarnya.
Wakil Ketua DWP Kabupaten Sidoarjo Ny. Ari Djoko Sartono mengatakan akreditasi bukan menjadi syarat sekolah TK untuk menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar. Namun akreditasi tersebut adalah bentuk pertanggung jawaban kepada masyarakat melalui kualitas sekolah DWP. “Salah satu indikator atau penanda kualitas sekolah kita adalah akreditasi,” ucapnya. Oleh karena itu, saya berharap kepada sekolah TK yang belum terakreditasi untuk segera melengkapi dokumen akreditasi. Dalam satu bulan kedepan saya akan memantau perkembangan kesiapan dokumen dari sekolah tersebut.
“Satu bulan kedepan kami akan memantau pengajuannya, semua, dari 38 sekolah yang hadir akan kami pantau semua,” harapnya. [ach]

Rate this article!
Tags: