39 ASN Pemkab Probolinggo Positif Covid-19, Kantor Bupati Ditutup 10 Hari

Kantor KPU Kabupaten Probolinggo di semprot. [wiwit agus pribadi/bhirawa]

Probolinggo, Bhirawa
Surat edaran (SE) yang dikeluarkan Bupati Probolinggo memang ditujukan menekan penyebaran Covid-19. Sebab angka pasien Covid-19 belakangan melonjak. Beberapa kali tempat kantor instansi juga ada yang dibatasi pelayanannya, lantaran ada pegawai yang positif.

Kini giliran, pegawai KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kabupaten Probolinggo yang terindikasi terpapar Covid-19. Untuk mengantisipasi penularan, sekitar 30 pegawai dan komisioner KPU harus dites swab. Selama menunggu tes swab, pegawai KPU terapkan work from home (WFH).

Hal itu disampaikan Ali Wafa selaku Hubungan Masyarakat (Hubmas) KPU Kabupaten Kabupaten Probolinggo, Senin (7/12). Ali Wafa tidak menampik ada indikasi staf KPU yang terpapar Covid-19. Staf tersebut diduga tertular istrinya yang juga alami indikasi mengarah pada Covid-19.

“Sebenarnya, sudah sekitar seminggu staf kami itu tidak masuk kerja karena sakit. Kemudian, kami baru mengetahui sakitnya ada indikasi mengarah pada gejala Covid-19,” katanya.

Kondisi itu, dikatakan Ali Wafa, diketahui oleh Satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo. Kemudian ada koordinasi Satgas dengan KPU dan diputuskan untuk dilakukan antisipasi lebih awal. Yaitu dengan dilakukan tes swab pada semua pegawai KPU, termasuk para komisioner.

“Kantor KPU juga sudah dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan desinfektan. Selama menunggu hasil swab keluar, kami pun terapkan WFH. Karena tugas tetap harus berjalan,” terangnya.

Juru Bicara Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo dr. Dewi Vironica saat dikonfirmasi membenarkan ada sekitar 30 pegawai KPU yang dites swab. Saat ini, hasil tes swab masih diserahkan ke laboratorium RSUD Waluyojati Kraksaan.

“Hasil tes swab pertama masih belum keluar mas. Nanti kami juga akan lakukan tes swab kedua kalinya pada semua pegawai KPU,” katanya.

Dewi mengatakan, ada staf KPU yang mengalami sakit dan indikasinya ke arah gejala covid-19. Indikasi paling kuat, indra pencium bersangkutan alami gangguan. “Kami masih menunggu hasil swab, jadi staf KPU yang terindikasi itu juga masih belum dinyatakan positif covid-19,” terangnya.

Lebih lanjut dr. Dewi Vironica menuturkan, 39 ASN Pemkab Probolinggo positif Covid-19. Kantor Bupati Probolinggo pun ditutup selama 10 hari mulai Sabtu (5/12). Saat ini, 39 ASN yang positif Covid-19 masih menjalani isolasi di rumah sehat yang disediakan oleh pemkab.

Mereka dipantau oleh tim kuratif Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo. Kondisi mereka membaik dan tidak ada gejala. Saat ini satgas bersama Dinkes Kabupaten Probolinggo sedang meningkatkan tracing dan testing utk memutus penularan Covid- 19. Kontak erat dengan 39 pasien akan dilakukan swab.

“Ada instruksi dari Ketua Satgas, selama 10 hari kedepan, terhitung mulai 5 hingga 15 Desember 2020 ini, seluruh ASN dan Karyawan Pemkab akan diberlakukan WFH,” ungkap dr Dewi Vironica

Menurut Dewi, pemberlakuan WFH dilakukan karena banyak pegawai atau OPD terkonfirmasi positif COVID-19.

Sehingga pilihan penutupan diambil untuk menghindari penyebaran Covid-19 di lingkungan perkantoran. “Saat ini ada sekitar 39 pegawai yang terpapar Covid-19, dan itu bukan hanya pegawai yang ada di Kantor Bupati saja. Melainkan total akumulatif dari pegawai kecamatan dan rumah sakit juga. Itu data kami catat sekitar dua minggu terakhir,” ujar Dewi.

Sebab selama ini, kata Dewi, banyak ditemukan ASN dan Karyawan yang berstatus OTG memaksakan diri untuk masuk kantor. Sehingga berpotensi menularkan Covid-19 kepada karyawan lainnya. “Kalau sudah berstatus OTG, mereka memaksakan untuk masuk kantor. Mereka juga tidak mengaku kalau mereka sakit,” sebutnya.

Hal itu disayangkan oleh satgas, sehingga berdampak pada pegawai lainnya dan mengakibatkan Kantor Bupati Probolinggo, harus di tutup selama 10 hari. Bagi karyawan yang sedang menjalani WFH lalu didapati gejala, kami anjurkan untuk langsung ke puskesmas terdekat.

”Kasus Covid-19 di Kabupaten Probolinggo sejauh ini sudah mencapai 1.678 orang. Rinciannya, 132 orang dirawat, 1.452 pasien sembuh, dan 94 pasien meninggal dunia. Sedangkan kasus suspect 45, Probable 19, dan Discarded 304,” tambahnya. [wap]

Tags: