Kota Malang, Bhirawa
Musim kurban sudah berlangsung dua bulan yang lalu, tetapi kaum duafa di Kota Malang, masih menerima daging kurban. Daging kurban tersebut diperoleh dari Komunitas Muslim Turki Australia MEC (M Es’ad Cosan) Foundation.
Daging domba yang sudah dibekukan itu dibagikan oleh Yayasan Server Indonesia, selaku penerima hibah, kepada 4.000 warga Kota Malang, di Gedung Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang, Rabu (18/11) kemarin.
Mereka membawa kupon yang sebelumnya telah dibagikan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Malang. Kupon tersebut selanjutnya ditukar dengan 3 kg daging domba, yang telah dikemas oleh panitia.
Saking banyaknya masyarakat yang akan menukarkan kupon, pihak panita harus kerja keras menampung ribuan warga yang antre dari tiga pintu masuk Graha Cakrawala di Jalan Veteran sejak pagi hari.
Koordinator panitia pelaksana Sulaiman Sahid, mengatakan, jika daging domba beku yang dibagikan itu, sebelumnya telah diproses dengan cara Islami yang memperhatikan higinitasinya. Karena itu, pihaknya memastikan daging domba beku itu halal proses penyembelihan sesuai syariat Islam dan dilakukan oleh orang komunitas Muslim di Australia.
“Daging itu usai dipotong dengan cara Islami, lalu kemas untuk dibekukan dan dikirim menggunakan kapal laut, baru didistribusikan gratis. Di Jawa Timur kami berikan 300 ton daging beku,” ujar Sudirman Sahid, saat ditemui disela-sela acara. Menurut dia, kegiatan ini dilakukan tahun ke-10 di Indonesia itu dilakukan di Indonesia, khususnya di Jawa Timur. Kota-kota yang menjadi sasaran Surabaya, Probolinggo, Mojokerto, Jombang, Pasuruan, Malang, Medan, dan Sidoarjo.
“Kali ini Malang dulu, besok Surabaya. Kemudian seminggu lagi 2000 paket daging beku dibagi-bagikan di desa-desa kecil sekitar sini,” terangnya. [mut]