4.400 Pengawas Pelototi Ujian Tulis SBMPTN

SBMPTN-2014Surabaya, Bhirawa
Ujian tulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2014 serentak dimulai Selasa (17/6) hari ini. Sebanyak 44.853 pendaftar akan hadir sebagai peserta ujian di Panitia Lokal (Panlok) 50 Surabaya. Untuk menjaga agar berlangsung sesuai prosedur, panitia saat ini telah menyiapkan 4.400 pengawas ujian.
Sejumlah pengawas tersebut akan disebar di 46 lokasi ujian dengan total 747 ruang. Humas SBMPTN Panlok 50 dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Bekti Cahyo Hidayanto menjelaskan, ruang untuk menampung ujian tulis ini akan diisi 20 peserta dengan jumlah pengawas dua orang. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan ada juga ruangan yang diisi dengan 40 peserta dan akan diawasi oleh empat pengawas ruang. “Itu berlaku untuk ruang yang berisi lebih banyak dan akan dijaga oleh pengawas sesuai kelipatan pesertanya,” tutur Bekti saat dikonfirmasi, Senin (16/6).
Bekti mengatakan, untuk kelompok ujian Saintek, lokasi ujian berada di ITS dan sekitarnya. Kelompok Soshum berada di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan sekitarnya, sementara kelompok Campuran lokasi ujiannya berada di Universitas Airlangga (Unair) dan sekitarnya. “Semua lokasi ujian tersebut mempunyai beberapa titik rawan kemacetan. Dengan demikian, harus diperhatikan betul bagi seluruh peserta agar berangkat lebih pagi,” kata Bekti.
Selain memperhatikan waktu, dalam ujian SBMPTN ini peserta juga wajib membawa kartu tanda peserta dan juga kartu identitas lainnya seperti ijazah, Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN), atau Surat Keterangan Lulus (SKL) dari sekolah. “Kalau belum dapat ijazah atau SKHUN bisa membawa SKL yang ada fotonya. Foto ini pun harus sesuai dengan aslinya,” jelasnya.
Menurut Bekti, peserta diwajibkan membawa salah satu tanda pengenal lainnya selain kartu peserta untuk mengetahui bahwa mereka sudah dinyatakan lulus. Jika tidak membawa, kemungkinan besar peserta tersebut tidak diizinkan mengikuti ujian SBMPTN.
Bagaimana dengan peserta yang tidak membawa kartu ujian SBMPTN? Bekti menjelaskan, sekretariat SBMPTN Panlok 50 Surabaya yang berada di Gedung Robotika ITS akan menyediakan cetak kartu. Namun, hal itu dilakukan terbatas. “Jika lupa membawa kartu tanda peserta, dicetak saja di tempat lain. Apalagi, lokasi sekretariat cukup jauh,” tegasnya.
Peserta diminta juga jangan lupa membawa pensil, penghapus, serta penggaris dan juga alas menulis. “Tidak perlu membawa pulpen karena akan disediakan oleh panitia,” tambahnya.
Seperti diketahui, PTN yang masuk Panlok 50 Surabaya antara lain Unesa, Unair, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, ITS, dan Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Jumlah pendaftar di Panlok ini mencapai 44.853 peserta. Rinciannya, kelompok Saintek mencapai 19.231 orang, Soshum 18.217 peserta, dan kelompok Campuran 7.405 pendaftar. Dari 44.853 pendaftar, 8.552 peserta merupakan pendaftar Bidik Misi dan 36.301 sisanya merupakan pendaftar reguler.
Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim Dr Harun MSi mengakui hingga kemarin proses pencetakaan blanko ijazah dan SKHUN belum juga rampung. Oleh sebab itu, bagi siswa yang akan mengikuti ujian SBMPTN dapat menggunakan SKL yang ditandatangani oleh kepala sekolah. “Baik blanko ijazah SMA maupun SMP sederajat belum selesai dicetak. Tapi pasti tidak akan lama lagi prosesnya akan selesai,” tutur Harun. [tam]

Tags: