4.767 Petugas Kawal Ujian SBMPTN

Kooordinator pelaksanaan ujian tulis Panlok 50 Surabaya Danang Tandyonomanu (kanan) didampingi Koordinator Humas Panlok 50 Suyatno menempel nomor ujian di salah satu ruang ujian di Unesa, Minggu (7/6).

Kooordinator pelaksanaan ujian tulis Panlok 50 Surabaya Danang Tandyonomanu (kanan) didampingi Koordinator Humas Panlok 50 Suyatno menempel nomor ujian di salah satu ruang ujian di Unesa, Minggu (7/6).

Surabaya,Bhirawa
Pelaksanaan ujian tulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) akan dimulai, Selasa (9/6) esok. Untuk wilayah Surabaya, berbagai persiapan telah dilaksanakan Panitia Lokal (Panlok) 50. Baik naskah soal maupun petugas yang akan mengawal jalannya tes masuk PTN jalur ujian tulis itu.
Kooordinator pelaksanaan ujian tulis Panlok 50 Surabaya Danang Tandyonomanu mengatakan, ujian tulis tahun ini akan dikawal oleh 4.767 petugas. Secara rinci, 61 petugas akan menjadi Penanggung Jawab Dokumen Ujian (PJDU), 230 Penanggung Jawab Lokasi (PJL), 230 pembantu PJL, 66 wakil PJL, 1.775 Penanggung Jawab Ruang (PJR), dan 2.405 pengawas ruang.
Sedangkan jumlah peserta yang mengikuti ujian di Panlok 50 Surabaya tercatat sebanyak 47.938 peserta. Dengan rincian pendaftar kategori Saintek sebesar 20.831 peserta, Soshum 20.395 peserta, dan kategori Campuran (Saintek dan Soshum) sebanyak 6.712 peserta.
Danang menjelaskan, tiap-tiap petugas bekerja sesuai dengan kewenangan masing-masing. PJL bertugas untuk mengirim naskah soal ke lokasi ujian. “Seorang PJL disyaratkan untuk punya mobil sendiri dan bersedia datang subuh untuk mengambil soal ujian di sekretariat. PJL dilarang membawa motor untuk mengambil soal,” ungkap dia saat menggelar konferensi pers kesiapan ujian tulis SBMPTN di Kampus Unesa Lidah Wetan, Minggu (7/6).
Seorang PJL levelnya setara dengan PJDU, tapi lebih senior dibandingkan dengan PJR dan pengawas ruang. PJR dan pengawas ruang harus seorang dosen PNS minimal golongan III. Sementara di lokasi ujian yang menempati sekolah-sekolah, pihaknya juga menggandeng guru setempat untuk dijadikan PJR maupun pengawas ruang. “Guru ini juga harus selevel kepangkatannya. Dan dosen yang bertugas mengawasi tidak boleh diwakilkan ke mahasiswanya. Jika ini dilanggar, tahun depan dosen itu tidak dipakai lagi dalam SBMPTN,” tegasnya.
Lebih lanjut Danang menjelaskan, ujian tulis akan dibagi menjadi tiga sesi. Sesi pertama untuk ujian tulis jurusan Saintek yang akan dilaksanakan mulai pukul 07.00 hingga pukul 09.45. Sesi kedua untuk Soshum mulai pukul 09.45 hingga pukul 11.45, dan sesi ketiga untuk jurusan campuran mulai pukul 13.15 hingga pukul 14.30.
Sedangkan untuk lokasi pelaksanaan ujian tulis SBMPTN 2015 ini dibagi di beberapa tempat sesuai dengan pilihan kategori. Untuk kategori Saintek akan ditempatkan di ITS, Universitas Hang Tuah, Stikom, UPN, ITATS, Universitas Widya Kartika, Unitomo, SMPN 19 Surabaya, Untag, dan lainnya. Lalu kategori Soshum akan dilokasikan di Unesa, UINSA, Universitas Bhayangkara, Universitas PGRI Adi Buana, Unusa (JL Smea), SMAN 13 Surabaya, SDN Lidah Kulon II, dan lainnya. Sedangkan untuk prodi Campuran (Saintek dan Soshum) ditempatkan di Unair Kampus A, B dan C.
Ketua Panlok 50 Surabaya Yuni Sri Rahayu menambahkan, demi kelancaran pelaksanaan ujian tulis SBMPTN, pihaknya telah berkoordinasi dengan banyak instansi. Di antaranya dengan Pembangkit Listrik Negara (PLN) agar tidak ada pemadaman listrik saat ujian berlangsung. Menggandeng kepolisian untuk mengurai kemacetan di jalan-jalan menuju lokasi ujian, hingga berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya yang beberapa sekolahnya dipakai untuk ujian. “Kami imbau bagi semua peserta untuk mengetahui ruang ujiannya satu hari sebelum ujian dimulai. Saat hari H, sebisa mungkin datang ke lokasi 30 menit sebelum ujian digelar,” kata Yuni.
Peserta yang terlambat datang lebih dari 30 menit, lanjut Yuni, dilarang masuk ke ruang ujian. Hal itu sudah sesuai dengan Prosedur Operasional Baku (POB) SBMPTN. Yuni yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor I Universitas Negeri Surabaya (Unesa) ini menegaskan, pihaknya juga mengimbau semua peserta berpakaian rapi ketika mengikuti ujian. Peserta dilarang memakai T-Shirts dan diharapkan mengenakan sepatu. Selain itu, peserta jangan sampai lupa membawa fotokopi ijazah terlegalisir untuk angkatan dua tahun sebelumnya. “Untuk peserta lulusan 2015, mereka diharapkan membawa Surat Keterangan Lulus (SKL) yang asli. Jangan lupa juga semua peserta membawa alat tulis pensil 2B,” ujar perempuan berjilbab ini.
Terpisah, Kepala Dindik Surabaya Ikhsan mengatakan, siswa yang sekolahannya dipakai untuk ujian tulis SBMPTN pada 9 Juni besok akan diliburkan. Siswa yang libur ini disarankan untuk belajar di rumah masing-masing. “Karena ujiannya satu hari penuh, siswa kami liburkan,” kata dia.
Seperti diketahui, sejumlah sekolah di Kota Pahlawan akan dipakai untuk ujian SBMPTN. Sekolah-sekolah tersebut ialah SMK Ketintang, SMA Widya Darma, SMKN 1, SMAN 13, SMPN 28, SDN Lidah Wetan II/462, SMAN 15, dan SMPN 22 Surabaya. Sekolah ini digunakan lokasi ujian kategori Soshum. Untuk kategori Saintek, sekolah yang dipakai adalah SMPN 19, SMA dan SMP Dr Soetomo. [tam]

Catatan Penting Peserta Ujian SBMPTN
– Tanggal pelaksanaan : 9 Juni 2015
– Sesi I (Saintek) pukul 07.00 hingga pukul 09.45
– Sesi II (Soshum) pukul 09.45 hingga pukul 11.45
– Sesi III (Campuran) mulai pukul 13.15 hingga pukul 14.30
– Peserta dilarang telat lebih dari 30 menit
– Peserta diimbau mengetahui lokasi ujian H-1
– Membawa pensil 2B
– Untuk lulusan 2014 membawa fotocopy ijazah terlegalisir
– Untuk lulusan 2015 membawa Surat Keterangan Lulus (SKL)

Rate this article!
Tags: