4 Calon Pasangan Kepala Daerah Daftar ke KPU

Cabup dan cawabup Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dan Yusuf Widiyatmoko, resmi mendaftar ikut pilkada di KPU Banyuwangi, Senin (26/7).

Cabup dan cawabup Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dan Yusuf Widiyatmoko, resmi mendaftar ikut pilkada di KPU Banyuwangi, Senin (26/7).

Situbondo, Bhirawa
Sebanyak empat calon Calon Pasangan Kepala Daerah Daftar ke KPU setempat. Keempat calon tersebut masing-masing Situbondo Gus Faqih-Untung, Banyuwangi Anas-Yusuf, Sumenep Busyro-Fauzi, dan Jember H. Sugiarto-dr. Dwikoryanto.
Di Situbondo, PDIP-Demokrat secara resmi mengusung pasangan calon (paslon) Bupati dan Calon Wakil Bupati KH Abdullah Faqih Qufron dan Untung dalam pemilukada tahun 2015 ini. Sejumlah fungsionaris dua partai nasionalis itu tampak mendaftarkan kedua tokoh asal Mangaran Situbondo itu ke Kantor KPUD Situbondo dengan konvoi mobil mewah pagi kemarin (27/7).
Ketua KPUD Situbondo, Joedo Fajar Riawan mengatakan, memasuki hari kedua masa pendaftaran, baru ada satu pasangan calon yang mendaftar secara resmi ke KPUD Situbondo. “Kita sudah sampaikan beberapa hal yang harus di lengkapi. Selain itu, kita juga menyampaikan rencana untuk pemeriksaan kesehatan paslon,” ujar Joedo Fajar Riawan kepada sejumlah wartawan.
Joedo menandaskan, dari beberapa persyaratan yang diserahkan pasangan Gus Faqih-Untung baru berupa foto copi KTP, ijasah, naskah visi misi dan program, SK partai pendukung, model B1 KWK, model BB1 KWK dan model 2 KWK. “Sisanya masih banyak yang belum dipenuhi pasangan ini,” ujar Joedo yang diamini Anis kemarin.
Azwar Anas-Yusuf
Sementara itu, pasangan petahana cabup dan cawabup Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dan Yusuf Widiyatmoko, maju kembali dalam pilkada dengan mendaftarkan diri di kantor KPU Kab Banyuwangi, Senin (26/7). Parpol pengusungnya terdiri atas PDI Perjuangan, Nasdem, PKS, dan Gerindra. Adapun PPP, PAN, dan Demokrat masih berstatus pendukung inkamben karena belum mengantongi surat rekomendasi dari DPP.  Gabungan tujuh parpol ini mengantongi total 29 kursi di DPRD Banyuwangi.
Sebelum berangkat ke kantor KPU, mereka menggelar doa bersama lintas agama dan koalisi parpol pengusung di Taman Sri Tanjung. Usai berdoa, massa memakai becak dan andong menuju kantor KPU di Jalan Agus Salim. Para pemuka agama menumpang andong dan petinggi parpol naik becak dengan diikuti oleh ratusan simpatisan Azwar Anas – Yusuf.
Bupati Azwar Anas mengaku optimistis bisa menang di pilkada 2015 dengan melihat besarnya dukungan. Menurut dia, membangun Banyuwangi mesti melibatkan banyak pihak. Itu sebabnya, Anas bersyukur banyak parpol, tokoh lintas agama dan ormas yang ikut menyokong usahanya untuk kembali memimpin Banyuwangi.
Ketua DPC PDIP Banyuwangi, Made Cahyana, mengatakan hasil survei independen yang digelar oleh LSI menunjukkan pasangan Azwar Anas -Yusuf Widiyatmoko sukses mendulang 80 persen suara responden. Pihaknya sengaja merangkul parpol, tokoh lintas agama, dan ormas lain karena ingin memaksimalkan potensi suara. Melihat hasil survei itu, Made berharap meraup suara semaksimalnya.
Ketua KPU Banyuwangi, Syamsul Arifin, menyatakan PAN, PPP, dan Demokrat belum menyertakan surat rekomendasi resmi dari DPP. Karena itu, ketiga parpol ini belum bisa dikatakan sebagai parpol pengusung meski pengurusnya ikut serta mengantar Azwar Anas – Yusuf mendaftar ke KPU setempat. “Kami tunggu hingga proses pendaftaran ditutup di hari yang sama. Rekomendasi tidak boleh menyusul,” kata Syamsul.
Busyro-Fauzi
Sementara itu, pasangan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati Sumenep periode 2015-2020, A Busyro Karim – Ahmad Fauzi yang diusung tiga partai politik, yakni PKB, PDI Perjuangan dan Partai NasDem, resmi mendaftar ke KPU setempat. Saat mendaftar, pasangan Busyro-Fauzi diantar ribuan kader partai pengusung dan simpatisan. Berkas persyaratan calon diserahkan oleh bacabup, A Busyro Karim dan diterima Sekretaris KPU setempat, Fajar Rahman.
Sebelum mendaftar, pasangan ini melakukan deklarasi dengan pembacaan surat rekomendasi oleh tiga partai pengusung. Kemudian, pasangan tersebut istighasah di Asta Tinggi yang merupakan tempat pemakaman para raja Kraton Sumenep, baru tiba di KPU sekitar pukul 13.00 Wib.
Surat rekomendasi dari DPP PKB dibacakan langsung oleh pengurus DPW PKB Propinsi Jawa Timur, Badrut Tamam, sedangkan surat rekomendasi dari DPP PDIP dibacakan oleh pengurus DPD PDIP Propinsi Jawa Timur, MH Said Abdullah dan surat rekomendasi dari Partai NasDem dibacakan oleh Serkrtaris DPD Partai NasDem Sumenep, Tirmidzi. “Partai pengusung harus bersatu, menjadi kekuatan untuk mendorong pasangan A Busyro Karim dan Ahmad Fauzi untuk memenangkan dalam pilkada tahun ini,” kata Badrut Tamam, Senin (27/7).
Sementara itu, Komisioner KPU Sumenep, Abd Hadi menyatakan, hingga hari kedua pendaftaran pasangan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bukati Sumenep baru ada satu pasangan calon yang mendaftar ke KPU. Namun, pihaknya optimis akan ada pasangan lain yang akan mendaftar dihari berikutnya. “Hingga hari ini (kemarin, red) masih ada satu pasangan calon yang sudah mendaftar ke kami,” ucap Abd Hadi usai menerima berkas persyaratan pasangan calon.
H. Sugiarto-dr.Dwikoryanto
Sementara itu, pasangan calon Bupati Jember H. Sugiarto – dr Dwikoryanto mendaftarkan ke KPU Jember, Senin (26/7) sore. Dengan mengendarai becak pasangan calon yang diusung koalisi partai besar ini tiba di KPU Jember pukul 214.30 menit dan diterima langsung oleh lima komisioner KPU Jember.
Yang menarik lagi, pasangan calon H.Sugiarto-dr. Dwikoryanto diantar oleh sekitar 500 becak dari Posko menuju Kantor KPU Jember dengan jarak tempuh kurang lebih 3 Km. Para pimpinan partai pengusung ikut naik becak mengawal pasangan calon. Berkas pendaftaran pasangan calon H. Sugiarto-dr.Dwikoryanto diserahkan secara simbolis  oleh ketua partai PKB Miftahul Ulum dan Ketua DPC Gerindra H. Satib.
Setelah berkas diserahkan, selanjutnya KPU melakukan verifikasi  data administrasi, terutama terkait partai pengusung. Setelah dilakukan varivikasi, Ketua KPU Jember Achmad Anis akirnya menerima berkas yang diajukan oleh koalisi partai pendukung.
“Namun setelah itu, kami berharap pasangan calon H.Sugiarto-dr.Dwikoryanto untuk lebih inten komunikasi dengan KPU terkait beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh pasangan calon. Utamanya terkait rekening kekayaan dan dana kampanye,” ujar Anis kemarin.
Sementara, Calon Bupati Jember H. Sugiarto kepada wartawan usai mendaftar mengatakan, setelah mendafytarkan diri di KPU, pihaknya akan melakukan beberapa strategi untuk memenangkan Pilkada 9 Desember mendatang.” Bukannya kita sombong ya, selain strategi, kami juga diusung oleh parlemen besar di Jember yang duduk diunsur pimpinan (non PDI-P). Semua unsur pimpinan ino bertelat untuk memenangkan pilkada ini. Mereka (partai politik) bergerak denfan tim yang ada dipartai dan kami juga punya tim yang juga bergerak di bawah,” ujar Pak Gik sapaan H. Sugiarto.
Pak Gik mengakui bahwa Pilkada kali ini head to head artinya hanya dua pasangan calon yang bertarung dan aturan yang baru suara terbanyak itu yang dinyatakan menang,” selisi satu suara sudah dipastikan menang, sehingga kami berharap kepada masyarakat untuk menjaga  kondisifan Jember. Pasangan calon harus legowo siapun yang jadi, sehingga Jember akan aman,” harapnya pula.
Sementara itu pula, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Jember akhirnya menentukan pilihannya ke pasangan calon H.Sugiarto-dr. Dwikaryanto. Rekomendasi partai peraih 7 kursi di parlamen Jember ini diserahkan beberapa jam menjelang pendaftaran.”Rekomendasi dari PKB diserahkan sekitar pukul 12. 00 di posko pemenangan pasangan H.Sugiarto-dr. Dwikaryanto,” ujar salah satu sumber yang enggan dikorankan namanya.
Dengan bergambungnya PKB ini secara otomostis pasangan calon H.Sugiarto-dr.Dwikaryanto  ini didukung oleh koalisi partai besar di Jember. Yakni partai Gerindra (9 kursi di DPRD Jember), PKB (7 kursi), PKS (6 kursi), Golkar (5 kursi), PPP (2kursi) dan Demokrat (2 kursi). [awi,nan,sul,efi]

Tags: