4 Hari,Pelanggan PDAM Tulungagung Tak Dapat Air

Menara air minum terlihat menjulang di Kantor PDAM Tulungagung, Senin (24/10).

Menara air minum terlihat menjulang di Kantor PDAM Tulungagung, Senin (24/10).

Tulungagung, Bhirawa
Sedikitnya 1.000 pelanggan PDAM Tulungagung di tiga desa di Kecamatan Sendang saat ini tidak dapat menikmati air bersih. Pelanggan berharap perusahaan daerah milik Pemkab Tulungagung itu segera menormalkan aliran airnya ke rumah-rumah mereka karena sudah empat hari mati. Ketiga desa di Kecamatan Sendang yang aliran air PDAM-nya mati tersebut meliputi Desa Dono, Desa Winong dan Desa Tugu.
Menurut Shodiq, warga Desa Dono Kecamatan Sendang, Senin (24/10), para pelanggan PDAM di desanya saat ini kebingungan karena sudah empat hari tidak mendapat aliran air bersih. Bahkan untuk sekedar berwudlu juga kesulitan. “Padahal masalah air PDAM yang mati sudah dilaporkan, tetapi sampai hari ini (kemarin) belum juga normal-normal airnya. Masih mati,” ujarnya kecewa.
Matinya air PDAM di sebagian Kecamatan Sendang ini sangat ironis karena daerah tersebut selama ini dikenal sebagai daerah sumber mata air untuk air PDAM Tulungagung. Apalagi, truk tangki PDAM kerap mengangkut air dari Kecamatan Sendang menuju Kota Tulungagung.
Direktur Utama PDAM Tulungagung, Drs Haryono MSi, ketika akan dikonfirmasi Bhirawa, Senin (24/10), justru melimpahkan pada Kepala Cabang PDAM Sendang, Sugiono, untuk menjawab. Sugiono membenarkan jika pelanggan di tiga desa di Kecamatan Sendang saat ini tidak dapat menikmati air yang seharusnya dialirkan oleh PDAM. “Ini terjadi akibat ada kerusakan pipa di Kedung Ijo. Dua hari lalu sudah kami perbaiki tapi sampai sekarang belum selesai,” katanya.
Ia tidak berani berjanji sampai kapan 1.000 pelanggan PDAM itu akan kembali mendapat air bersih. “Kami terus bekerja untuk memperbaiki. Kalau kami bilang sekarang bisa selesai nanti takutnya meleset,” tuturnya.
Ketika ditanya apa PDAM Tulungagung punya solusi untuk menyalurkan air minum ke pelanggan PDAM selama alirannya mati, seperti misalnya dengan menggunakan truk tangki, Sugiono mengatakan tidak punya kewengan itu. “Apalagi untuk menyalurkan ke rumah-rumah pelanggan itu sulit. Harus ada tempat yang dikhususkan untuk penyaluran air,” ujarnya.
Ia hanya meminta maaf pada pelanggan PDAM yang sudah hampir seminggu ini tidak mendapat air sebagaimana mestinya. Kendati para pelanggan PDAM  tersebut selalu membayar rekening PDAM dan jika menunggak membayar dikenakan denda.
Sementara itu, Bupati Tulungagung, Syahri Mulyo SE MSi, pada Bhirawa mengatakan akan segera memanggil Haryono untuk menuntaskan permasalahan matinya air PDAM di Kecamatan Sendang. “Nanti saya panggil Dirut PDAM,” tandasnya. [wed]

Tags: