4 Kecamatan di Pamekasan Rawan Putting Beliung

Musim hujan terus mengguyur wilayah Pamekasan, sebagian wilayah Pamekasan rawan longsor. Dusun Ponjuk, Kecamatan Pakong, perlu diwaspadai para pengendara.

Musim hujan terus mengguyur wilayah Pamekasan, sebagian wilayah Pamekasan rawan longsor. Dusun Ponjuk, Kecamatan Pakong, perlu diwaspadai para pengendara.

Pamekasan, Bhirawa
Musim hujan dibarengi angin karena  perubahan cuaca dari musim  kemarau ke musim hujan diprediksi akan menimbulkan banyak bencana alam. Tidak terkecuali di wilayah Pamekasan, diprediksi akan terjadi bencana angin Putting Beliung (Bahasa Madura, “Palla Taon”).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan, berdasar informasi dari BPMG (Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika) dalam analisis, bencana alam itu bisa terjadi kapan saja, di mana saja termasuk di wilayah kota Gerbang Salam ini.
Potensi bencana angin (putting beliung), menurut Kepala BPBD Pamekasan, Akmalul Firdaus, bila berkaca pada pengalaman tahun sebelum. Maka potensinya berada di wilayah Kecamatan Galis, Pademawu, Larangan dan Kecamatan Tlanakan.
“Prediksi ini didasari pengalaman terjadi bencana angin putting beliung. Titik-titik rawan bencana, kita antisipasi sejak dini. Yaitu memberikan himbau kepada masyarakat agar mewaspadai sejak dini,” kata Firdaus, ditemui diruang kerja, Kamis (13/10).
Walau potensi bencana angin pada empat titik itu, Ia menandaskan, masyarakat berada di luar titik potensi juga harus ikut waspada karena musim elnino (kemarau basah) ini kondisi selalu berubah dan siklusnya tergolong sangat cepat.
Pihak BPBD meminta  masyarakat  lebih waspada  manakala terjadi angin kencang, hendaknya  tidak berada  di dalam rumah atau di bawah pohon. Ini dikhawatirkan akan membahayakan  keselamatan, sehingga  sebaiknya memilih tempat yang lebih aman.
Kepala BPBD menandaskan, selain angin putting beliung, pihaknya mewaspadai banjir dan tanah longsor. Bencna banjir di wilayah perkotaan  masih di prediksi menjadi langganan,  seperti Kelurahan Patemon, Desa Laden, Desa Gladak Anyar.
Akmalul Firdaus, mantan Camat Proppo, menghimbau, agar bencana banjir di dalam kota tidak terjadi. Karena lebih disebabkan sebagian saluran  air yang tersumbat, maka hendaknya msyarakat untuk menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah ke sungai. “Bencan banjir yang pernah terjadi di Pamekasan. Itu memang karna berbarengan pasang air laut. Menjaga kebersihan di saluran air (sungai, Red) sangat penting agar mempercepat aliran air itu sendiri,” tuturnya. [din]

Tags: