Saefiyudin (Paling Kanan), Kasi Kesiap Siagaan Bencana, BPBD Kabupaten Tuban dalam sebuah pelatihan di alon-alon Pemkab Tuban.
Tuban, Bhirawa.
Empat Kecamatan di Kabupaten Tuban yang berada di pesisir pantai, diantaranya kecamatan Palang, Tuban, Jenu, Tambakboyo dan Kecamatan Bancar terancam angin puting beliung.
Potensi dan ancaman puting beliung ini diperkirakan hingga 16 Juni (hari ini.red) dana akan terjadi pada jam-jam tertentung. Oleh karena itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Tuban, meminta seluruh masyarakat pesisir dan nelayan tradisional untuk waspada.
“Angin tersebut masih menjadi ancaman serius sepanjang gelombang laut utara masih tinggi, masyarakat harus tetap waspda,” ujar Kasi Kesiap Siagaan Bencana, BPBD Tuban Saefiyudin (15/6).
Lebih lanjut dijelaskan, berdasarkan data Badan Meterologi Kimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi angin dan gelombang pasang diprediksi masih akan terjadi hingga 16 Juni besok, yang rata-rata puncaknya pada siang hari, hal itu juga berpotensi membawa hujan sedang hingga lebat.
“Gelombang maksimal biasanya antara jam 12 siang, pada jam itu juga berpotensi angin di kawasan pesisir,” terang Asep, Panggilan Akrab Sawfiyudin.
Gelombang pasang laut di Kabupaten Tuban hingga saat ini belum sampai berdampak pada banjir Rob, meski diakui potensi itu selalu ada. Jika terjadi, sejauh ini sebatas ombak pasang saja yang cipratanya sampai ke area pemukiman warga yang berbatasan langsung dengan pantai.
“Potensi selalu ada karena kita kawasan pesisir, namun sejauh ini belum ada rob, hanya gelombang saja yang sempat merusak fasilitas trotoar di RE Martadinata itu saja,” Jelas Asep.
Diketahui, saat ini tinggi gelombang di utara laut Tuban berkisar 0.8 hingga 2.0 meter. kecepatan angin di laut antara 2 hingga 24 knots, sedangkan kecepatan angin di darat 35 Km/jam.
Sebelumnya pada Selasa (14/6) kemaren di Kelurhan Panyuran, Kecamatan Palang, putting beliung terjadi sekitar 13.00 dan merusak sedikitnya 11 rumah penduduk setempat. (hud)
