4 Parpol Dukung Hasani – Yasin

penyerahan-rekom-nasdem-ke-pasangan-H-Hasani-M-Yasin. [hilmi husain/bhirawa]

penyerahan-rekom-nasdem-ke-pasangan-H-Hasani-M-Yasin. [hilmi husain/bhirawa]

Pasuruan, Bhirawa
Partai Nasdem Kota Pasuruan mendukung pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota Pasuruan, H Hasani-Muhammad Yasin yang diusung dari PKB pada pemilihan kepala daerah (pilkada) Kota Pasuruan. Dukungan itu disampaikan oleh Sekretaris DPW Partai Nasdem Jatim, Aminurrakhman dalam rekomendasinya.
“Rekomendasi yang kami terima dari DPP Partai Nasdem, memutuskan untuk mendukung pasangan Hasani dan Mukhamad Yasin sebagai cawali dan cawawali Pasuruan 2015-2020,” ujar Aminurrakhman, usai menyerahkan rekomendasi tersebut, Senin (27/7) sore.
Sebelumnya, ada dua parpol yang merekomendasi terhadap pasangan H Hasani – Muhammad Yasin. Yakni Hanura dan PKS. Untuk PKB sendiri merupakan partai pengusung. Secara resmi calon wali kota (cawali) Pasuruan incumbent, H Hasani mengandeng Muhammad Yasin untuk maju dalam Pilkada Kota Pasuruan 2015. Penunjukan Mukhamad Yasin sebagai calon wakil wali kota (cawawali) berdasarkan DPW PKB.
H Hasani saat ini masih menjabat sebagai Wali Kota Pasuruan. Sedangkan Mukhamad Yasin menjabat sebagai ketua Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPRD Kota Pasuruan. Keduanya merupakan kader dari PKB Kota Pasuruan, yang akan maju sebagai pasangan cawali dan cawawali Pasuruan Desember 2015 mendatang.
“Pasangan Hasani-Mukhamad Yasin mempunyai banyak potensi luar biasa. Selain dekat dengan ulama, mereka juga dekat dengan masyarakat. Sehingga kami yakin merekapun akan memenangkan Pilkada 2015 pada Desember nanti,” kata Aminurrakhman.
Sembilan Parpol
Sementara itu, H. Fathul Huda-Ir. H. Noor Nahar Hussain, M.Si (HudaNoor) yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tuban, rencananya akan maju untuk yang kedua kalinya dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 9 Desember 2015 mendatang. Sepertinya ketokohan dan kekharismatikan Bupati Huda masih belum ada lawan di Bumi Wali Tuban ini.
Terbukti, terdapat 9 (Sembilan) Partai Politik (Parpol) yang memiliki kursi di Gedung patung (kantor DPRD Tuban) dari 12 (dua belas)  kontestan Pemilihan Umum (Pemilu) di tlatah Ronggolawe ini kembali akan mengusung pentahana untuk yang kedua kalinya dan hanya meninggalkan Partai Golkar yang selama ini menjadi ‘munsuh bebuyutan’ dalam event Pemilu atau Pilkada selama ini.
“Iya, hanya Partai Golkar yang tidak bergabung dengan kami,” kata HM. Miyadi,S.Ag, Sekretaris Tanfidz DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam konfrensi pers di Kantor DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bersama jajaran pengurus partai berlambang banteng gemuk moncong putih Kabupaten Tuban (27/7).
HM.Miyadi yang juga saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten Tuban juga mengungkapkan, ke 9 (sembilan) Parpol yang mendukung pasangan HudaNoor jilid II ini diantaranya selain PKB sebagai pengusung terdapat Partai Gerindra, Nasdem, PAN, PKS, Demokrat, Hanura, PPP dan yang terakhir rekomnnya turun dari DPP adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Rencananya kita mau daftarkan HudaNoor Jilid II pada hari (27/7), akan tetapi karena PDIP juga mau bergabung dengan kita, akhirnya kita rumuskan lagi bersama dan insyaallah kita akan daftar besok (28/7) sekitar pukul 14.00 Wib,” terang politisi PKB yang pernah menjadi tahanan politik (Tapol) ini.
Bergabungnya PDIP bersama Parpol pengusung pentahana ini akhirnya juga merubah peta politik di Bumi Wali Tuban, yang mana semula PDIP secara resmi hasil penjaringan internal telah menetapkan dan mengusung Aulia Hany Mustikasari putri dari mantan Bupati Tuban dua preiode Dra.Hj. Haeny Relawati Rini Widyastuti, M.Si yang juga ketua DPD Partai Golkar Tuban berpasangan Amir Burhanudin kader PDIP sebagai calon Wakil Bupati.
Gerindra-PAN
Sementara itu, Partai Gerindra yang berkolaisi dengan Partai Amanat Nasional memastikan langkah untuk bertarung dalam Pilkada Kabupaten Kediri dengan mengusung pasangan calon Bupati dr Ari Purnomo Adi dan Wakil Bupati Arifin Tafsir.
Ketua DPC Partai Gerindra Arif Junaidi mengatakan, jika siap memenangkan pemilu kada Kabupaten kediri dengan target perolehan suara 75 persen. “Strategi kita karena calon yang kita usung adalah dokter kita kana road show ke desa -desa untuk pengobatan gratis, kita akan minta tambahan ambulan ke DPP 10 unit,” kata Arif.
Dia juga menepis anggapan calon yang diusung adalah calon boneka, sebab yang dalam lini masyarakat sidah tercipta calon yang diusung Gerindra adalah Yuliantoro ternyata tidak sesuai apa yang didaftarkan di KPUD Kediri. “Memang aleh DPD Yuliantoro tidak layak, dan rekom dari DPD adalah perintah bagi kami” jelas Arif.
Arif menjelaskan, sebenarnya ada delapan nama yang sempat dikirimkan Ke DPP partai Gerindra, namun yang setelah melalui proses panjang, rekomendasi Partai Gerindra jatuh pada dr Ari Poernomo Adi yang juga anggota dari Kesehatan Indonesia Raya meskipun bukan dari struktural Gerindra. “Setelah kita daftarkan di KPU mesin partai kita akan kita gerakkan untuk memenangkan Pilkada Kabupaten Kediri Nanti,” tandasnya.
Sementara Ketua KPUD Kabupaten Kediri Sapta andaru mengatakan, jika hingga sejak  hari kedua pendaftaran ini baru Gerindra yang berkoalisi dengan partai PAN yang baru mendaftatarkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kediri, dan diharapkan partai yang mengungng Bacalon segra mendaftarkan diri untuk mengikuti Pilkada yang digelar Desember 2015 mendatang. “Saat ini kita masih melakukan verifikasi dari persyaratan yang telah didaftarkan calon dari Gerindra PAN, dan saat ini kita masih memberikan tanda terima dari dari pendaftaran itu” kata Sapta.
Sementara hingga hari kedua dan berita ini ditulis, pasangan Petanayang diusung PDIP-PKB juga belum mendaftarkan diri ke KPUD Kabupaten Kediri, padahal pendaftaran Bacalon ini dibuka oleh KPUD hanya tiga hari yakni Minggu hingga Selasa (28/7). [hil,hud,van]

Rate this article!
Tags: