4 Parpol Siap Koalisi Usung Cawali Malang ‘Alternatif’

Empat pimpinan Partai Politik melakukan pertemuan penjajakan untuk membentuk koalisi pada pilkada Kota Malang.

Kota Malang, Bhirawa
Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang 2018, akan segera dimulai. Partai-partai pemilik kursi di DPRD Kota Malang, sudah saling melakukan penjajakan untuk mengusung calonnya.
Sebanyak empat Ketua Partai pemilik kursi di  DPRD Kota Malang, melakukan komunikasi, di  Ruang Fraksi Gerindra, Gedung DPRD Kota Malang, Kamis (18/5) kemarin.  Pertemuan yang sedianya diikuti oleh  lima partai itu hanya empat partai yang hadir.
Partai Amanat Nasional yang diundang pada kegiatan tersebut, tidak bisa hadir dengan alasan masih ada kegiatan yang bersamaan. Sedangkan empat partai yang hadir adalah,  Ketua DPD Partai PKS Ernanto Joko, Ketua  Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Heri Ouji Utami, dan Ketua Partai Nasdem Anang Sulistiono, dan Plt. Partai Gerindra Taufik Bambang DHT selaku tuan rumah.
Plt Ketua DPD Partai Gerindra Kota Malang, Taufik Bambang DHT, kepada wartawan usai pertemuan mengutarakan,  partai-partai ini bersepakat menjalin silaturahmi dalam rangka membangun Kota Malang kedepan, salah satu agendanya adalah  membicarakan  rencana koalisi di Pilkada untuk menghadang laju incumbent.
“Karena Kota Malang ini tidak bisa dibangun sendiri melainkan bersama-sama. Kita masih belum resmi berkoalisi tapi membicarakan bagaimana baiknya. Pilkada nanti, kami tidak mungkin sendiri karena kursi kami tidak memenuhi persyaratan, makanya kami mengajak serta teman-teman yang bisa diajak maju untuk membangun Kota Malang,”ujar   Taufik.
Pihaknya memastikan, Partai Gerindra akan ambil bagian pada pilkada yang akan datang. Meski sebenarnya partai yang didirikan Prabowo Subianto itu, pada pilkada sebelumnya merupakan pengusung Wali Kota Incumbent H. Moch. Anton.
“Ya dulu kita usung Abah Anton, setelah menjadi Wali Kota sekarang beliau memilih untuk menjadi ketua DPC PKB, makanya saat ini kita berpikir untuk membangun Kota Malang dengan calon lain,” imbuhnya.
Senada dengan Gerindra, Ketua DPD PKS Kota Malang, Ernanto Joko, mengungkapkan bahwa pertemuan ini ibarat pasangan pengantin yang akan membicarakan bagaimana membangun sebuah rumah.
“Ibarat pengantin kita sedang membicarakan type rumah kita. Karena kami sadar kami harus bersama-sama, itulah sebabnya kita hadir disini untuk menyatukan langkah, ” ujar Ernanto Joko.
Sementara itu, Ketua DPD PPP Kota Malang, Heri Pudji Utami juga menyatakan, sebagai fraksi kecil di legislatif pihaknya harus menjalin silaturahmi dengan partai lain guna mengusung calon Wali Kota yang bisa membangun Kota Malang semakin baik, tidak hanya membangun taman.
“Saat ini Pembangunan sudah bagus. Namun kita ingin bagaimana menata kembali, pembangunan itu jangan ditonjolkan CSRnya, atau membangun tanam saja. Sehingga dewan tidak bisa mengoreksi dana ini larinya kemana,”jelas Wanita yang kerap disapa  Bunda Heri itu. Sedangkan  Ketua DPD Nasdem Kota Malang, Anang Sulistiono juga sepakat bahwa pertemuan ini,  merupakan langkah awal agar  bisa guyub rukun membangun Kota Malang. Berdasarkan pengamatannya saat ini, pembangunan yang dilakukan masih perlu dipercepat, sehingga bisa lebih baik dari pemerintahan sebelumnya
“Harusnya kita lakukan evaluasi pemerintahan setahun sekali, tapi ini sudah terlambat. Evaluasi ini kita bandingkan dengan pemerintah sebelumnya. Untuk itu, membangun kota malang yang lebih cepat ini kita butuh kebersamaan,” tandasnya.
Dalam silaturahmi ini, mereka juga mempersilahkan partai-partai lain yang ingin bergabung bersama. Sebab,  jika mengacu  undang-undang, partai yang dapat mengajukan calon sendiri adalah PDI Perjuangan.
Berdasarkan jumlah kursi yang dimiliki oleh empat partai tersebut, sudah lebih dari ketentuan minimal bisa mengusung calon sendiri. Gerindra punya 4 kursi, PKS dan PPP masing-masing 3 kursi, sedangkan Nasdem 1 Kursi sehingga tolah 11 kursi. Sedangkan sarat minimal  untuk mengajukan calon sendiri minimal memiliki 9 kursi. [mut]

Tags: