4 Pj Kepala Daerah Dilantik

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo saat melantik Penjabat (Pj) Kepala Daerah.

Gubernur Jatim Dr H Soekarwo saat melantik Penjabat (Pj) Kepala Daerah.

Berikan Tugas Amankan Stok Pangan
Pemprov, Bhirawa
Gubernur Jatim Dr H Soekarwo kembali melantik Penjabat (Pj) Kepala Daerah untuk mengisi jabatan yang sudah habis masa kerja pejabat definitifnya, Kamis (22/10). Kali ini ada empat Pj bupati/wali kota yang dilantik yaitu Pj Bupati Mojokerto M Ardi Prasetyawan, Pj Bupati Trenggalek Jarianto, Pj Bupati Banyuwangi Zarkasi dan Pj Wali Kota Pasuruan Wibowo Ekoputro.
Keempat Pj kepala daerah tersebut merupakan pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Jatim. Untuk M Ardi Prasetyawan sehari-hari menjabat Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan, Jarianto menjabat Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Zarkasi Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) dan Wibowo Ekoputro menjabat Kepala Dinas Pertania.
Pelantikan yang dilakukan di Gedung Negara Grahadi Surabaya sekitar pukul 14.00, dihadiri Wakil Gubernur Jatim Drs H Saifullah Yusuf, Sekdaprov Jatim Dr H Akhmad Sukardi MM, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) masing-masing daerah dan pejabat lainnya.
Dalam pelantikan itu, Pakde Karwo, sapaan lekat Gubernur Soekarwo, semua Pj yang telah dilantik harus melakukan konsolidasi, koordinasi dan mendatangi Forpimda masing-masing daerah. “Jangan diundang, tapi didatangi satu persatu. Ajak komunikasi yang baik dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, ciptakan suasana yang kondusif. Ajak mereka ngopi, karena ngopi bisa menyelesaikan masalah,” pintanya.
Mantan Sekdaprov Jatim itu juga memberikan tugas khusus kepada para Pj untuk menjaga stok pangan. Sebab diperkirakan musim kemarau tahun ini akan panjang. Diperkirakan hingga akhir tahun bahkan awal tahun depan.
“Jika musim kemarau lebih panjang, itu artinya musim tanam juga akan mundur. Jika sebelumnya awal November sudah mulai hujan, diperkirakan masih terjadi kemarau. Dengan demikian stok pangan akan terancam jika tidak diantisipasi. Mohon dicek betul stok pangannya apakah masih aman atau tidak,” ungkapnya.
Yang tidak kalah pentingnya, lanjutnya, adalah pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (PPAS). “Jika belum dibahas, segera dibahas dan diselesaikan agar APBD 2016 bisa cepat digedok,” ungkapnya.
Terkait SK Pj tiga daerah yaitu Sumenep, Kabupaten Malang dan Sidoarjo, Pakde Karwo juga memastikan sudah turun. Tiga daerah yakni Kabupaten Sumenep, akan dijabat oleh Sudharmawan (Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah), kemudian Kabupaten Malang dijabat oleh Hadi Prasetyo (Assisten II Pemprov Jatim) dan Kabupaten Sidoarjo dijabat oleh Jonathan (Kepala Badan Kesatuan Bangsa).
“Mereka ini akan dilantik pada 2 November nanti. Saat ini belum bisa dilantik karena belum berakhir masa jabatannya. Seperti Kabupaten Sumenep yang baru berakhir pada 25 Oktober 2015, lantas kabupaten Malang berakhir pada 26 Okotober 2015 dan Kabupaten Sidoarjo pada 1 November 2015,” jelasnya.
Menurut dia, masa jabatan kepala daerah sesuai dengan Undang-Undang harus lima tahun. “Jadi tidak boleh dikurangi atau ditambah makanya harus tepat waktu, itu yang jadi pertimbangan kita pelantikan tidak dijadikan satu,” pungkasnya. [iib]

Rate this article!
Tags: