Warga Situbondo yang menjadi pasien mata katarak sedang antri untuk menjalani operasi yang digelar LPM Merak bersama JFF Australia, Jumat (8/2). [ : sawawi/bhirawa]
Situbondo, Bhirawa
LPM Merak (Lembaga Pemberdayaan Masyarakat-Masyarakat Merangkul Rakyat Kecil) bersama JFF (John Fawcett Foundation) Australia kembali mengadakan operasi pasien penderita mata katarak di Kota Santri Situbondo.
Meski panitia sudah membatasi, namun masih banyak warga yang datang memeriksakan diri. Membludaknya pasien ini sempat membuat panitia kewalahan karena setiap hari ada sekitar 50 pasien tambahan yang datang diluar catatan tim medis.
Pengobatan mata gratis yang merupakan bagian dari kegiatan sosial ini di pusatkan di GOR Baluran Situbondo. Menurut Ketua LPM Merak, Kamarul Muniri, pihaknya tidak bisa menolak warga yang datang yang ingin memeriksakan mata.
Apalagi, sebutnya, warga yang datang itu rata rata sudah berusia lanjut dan bahkan tempat asalnya cukup jauh dari perkotaan Situbondo.
Arul-panggilan akrab Kamarul Muniri-mengaku, para pasien penderita mata katarak dipastikan akan semakin bertambah karena ada warga yang melakukan pemeriksaan diketahui ternyata menderita mata katarak. Tak hanya penderita mata katarak yang meningkat, akunya, namun pemberian kacamata gratis juga dipastikan melebihi kuota. “Kami dari panitia tidak bisa membendung animo masyarakat yang ingin mendapatkan pengobatan mata gratis,” sebut Arul.
Arul bahkan sempat meminta maaf, jika warga Kota Santri Situbondo yang datang tidak terlayani dengan baik. Menurut Arul, bagi penderita mata katarak yang tidak mendapatkan kuota operasi, akan dimasukan kembali menjadi pasien daftar tunggu. “Selain itu mereka akan kami lakukan operasi pada kegiatan berikutnya di tahun 2019 ini juga. Kami berharap untuk bisa bersabar,” pinta Arul.
Sementara itu Wabup Situbondo Yoyok Mulyadi yang membuka program kegiatan operasi mata katarak menegaskan hingga tahun 2019 ini, LPM Merak sudah berhasil menangani operasi 1.100 penderita mata katarak dan 8.000 pemberian kacamata gratis. Angka capaian ini, menurut Wabup Yoyok, perlu diapresiasi karena permasalahan penderita mata katarak di Situbondo sedikit demi sedkit mulai terurai. “Kami akui tidak semua penderita mata katarak terlayani secara optimal. Tetapi ini sudah dapat membantu Pemkab terutama dalam penangananan masalah penderita mata katarak di Situbondo,” pungkas Wabub Yoyok. [awi]
