40 % Balita Kurang Gizi Tumbuh Kurang Cerdas

Surabaya,Bhirawa
Hasil riset kesehatan menemukan 40 % anak bawah lima tahun (Balita) kurang gizi akan mengalami banyak kendala dalam pertumbuhan, salah satunya adalah masalah kecerdasan.
Ketua PKK Surabaya , Medi Zurida Noersyam yang ditemui pada acara Melalui Tiga Langkah Cerdas, SUN Dukung Pemenuhan Gizi 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak Indonesia, di Gedung PKK Surabaya menjelaskan, bahwa asupan gizi pada balita ini sangat penting sebab bagi anak yang kurang gizi bukan hanya berakibat buruk pada pertumbuhan fisik tapi juga berdampak pada kecerdasan otak.
Berangkat dari kenyataan inilah PKK Surabaya gencar menggerakkan masyarakat agar menjaga perkembangan gizi pada Balita. Dengan harapan agar jangan sampai para generasi bangsa itu tumbuh dan berkembang menjadi anak yang tidak sehat dan tidak cerdas. Untuk kepentingan ini pula  maka digelar kerja sama dengan SUN dalam bentuk seminar demi untuk mem berikan pengetahuan soal gizi pada ibu-ibu.
Adrianto, Ketua Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Jatim mengatakan,  program pemenuhan gizi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak akan menentukan tumbuh kembang serta kesehatan jangka panjang. Memahami akan hal tersebut, selain Air Susu Ibu (ASI)  maka diperlukan asupan gizi tambahan untuk memperkuat pertumbuhan bayi.
“Rangkaian produk SUN dengan formula baru siap mendukung Program pemenuhan gizi 1.000 hari pertama kehidupan anak mulai sejak anak berada dalam kandungan hingga berusia dua tahun. Kandungan gizi pada tiap produk telah disesuaikan untuk memenuhi tumbuh kembang anak secara menyeluruh. Hal ini sengaja dilakukan oleh SUN untuk mendukung upaya pemerintah dan PBB dalam mengentaskan angka kurang gizi,” ujar Anastasia Damayanti, Head of Marketing Nutrition & Special Food, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang hadir pada acara tersebut.
Pemenuhan gizi pada 1.000 HPK anak sangat penting. Pada masa ini, sering disebut juga sebagai windows of opportunities atau masa periode emas, dimana pertumbuhan anak berkembang sangat pesat dan tidak dapat terulang. Asupan gizi anak pada masa tumbuh kembangnya yaitu sejak hari pertama sampai dengan 270 hari dalam masa kandungan, dilanjutkan dengan 180 hari masa menyusui dan 550 hari masa pemberian MP ASI.
“Ibu perlu memperhatikan kebutuhan gizi anak pada periode emas, baik secara mikro dan makro. Periode emas yang dimaksud tentu saja dimulai sejak anak berada dalam kandungan ibu. Jadi dimulai sejak dalam kandungan ibu sudah harus memperhatikan asupan gizi yang dimakan, karena kurangnya asupan gizi pada periode ini dapat menyebabkan gangguan fisik, otak dan metabolisme,” jelas dr. Irwanto, Sp.A, dokter spesialis anak  [ma]

Tags: