40 Juru Sembelih Ikuti Workshop Potong Unggas

Kepala Disnak Jatim, Wemmi Niamawati bersama Kepala Grup Advisery dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia, Harmanta berfoto bersama dengan peserta juru sembelih yang akan mengikuti Workshop Penatalaksanaan Pemotongan Unggas, di Ruang Bekizar, Disnak Jatim, Surabaya.

Pemprov Jatim,Bhirawa
Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur (Disnak Jatim) telah melaksanakan kegiatan Workshop Penatalaksanaan Pemotongan Unggas yang diikuti 40 peserta dari juru sembelih ayam di pasar-pasar Kota Surabaya (Wonokromo, Pucang, Keputran Selatan, Dukuh Kupang, Tambak Rejo, Asem Rowo dan Gentengkali).
Kepala Disnak Jatim, Wemmi Niamawati mengatakan, tujuan terselenggaranya workshop ini adalah mewujudkan kesehatan dan untuk memberikan tambahan wawasan bagi masyarakat khususnya pemotong ternak potong/unggas agar mengetahui proses pemotongan hewan secara syar’i dan memenuhi aspek kesejahteran hewan.
Tujuan lainnya, menjamin ketentraman batin masyarakat melalui penyediaan daging yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal (ASUH) yang beredar di Masyarakat , dan merubah pola fikir dan pandangan masyarakat umum dari cara tradisional menjadi higienis untuk memperoleh daging ASUH.
Aspek kriteria ASUH yaitu aman berarti tak mengandung bahaya biologis, kimiawi dan fisik atau bahan-bahan yang dapat mengganggu kesehatan manusia, Sehat berarti mengandung bahan-bahan/nutrisi yang dapat menyehatkan manusia, Utuh berarti tak dikurangi atau dicampur dengan bahan lain, dan Halal berarti disembelih dan ditangani sesuai dengan syariat agama Islam.
Wemmi menjelaskan, untuk memperoleh hasil pemotongan unggas yang baik ( daging ayam yang halal dan sesuai aspek kesejahteraan hewan) sebaiknya ternak unggas yang baru tiba di tempat pemotongan diistirahatkan terlebih dahulu sebelum dilakukan proses pemotongan.
Ia juga mengingatkan, ternak potong khususnya unggas yang akan dipotong harus dalam kondisi sehat dan tetap mewaspadai akan penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia yang disebut dengan istilah zoonosis. Sebagai contoh penyakit zoonosis pada unggas misalnya AI (Avian Influenza). Dalam hal ini diperlukan pemeriksaan sebelum ternak unggas dipotong yang dikenal dengan istilah antemortem.
Sedangkan daging serta jerohan ternak unggas potong juga harus diperiksa melalui pemeriksaan post-mortem yang semuanya itu dilakukan oleh petugas kesehatan hewan dan kesmavet yang berwenang serta telah dinyatakan aman dan layak untuk dikonsumsi manusia.
Kegiatan workshop ini juga dihadiri Kepala Grup Advisery dan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia, Harmanta. Materi workshop yang diberikan berupa hygiene sanitasi dan zoonosis di RPU/TPU, penyembelihan hewan halal dan toyib dari LPPOM MUI, teknik penyembelihan hewan unggas dari BBPP Batu.
Selain mendapatkan materi, peserta juga diajak dalam kegiatan kunjung lapang ke RPU Ciomas yang ada di Kabupaten Sidoarjo yang telah terstandar, bersertifikas halal, juga memiliki NKV (Nomor Kontrol Veteriner). Diakhiri juga praktek penyembelihan unggas dalam hal ini ayam.[rac]

Tags: