40 Kegiatan Gagal, Empat Pejabat Paparkan ke BPK Batu

Susetya Herawan

Susetya Herawan

Kota Batu, Bhirawa
Empat pejabat tinggi di Pemerintah Kota (Pemkot) Batu membuat pemaparan penggunaan anggaran  di Kantor Balaikota Batu, Selasa (10/2), tujuannya untuk memberikan penjelasan anggaran kepada petugas Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dalam pemaparan itu, dijelaskan ada sebanyak 40 kegiatan dari SKPD yang tidak dapat atau gagal dilaksanakan.
Diketahui empat pejabat yang mengadakan pemaparan adalah Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso, Kepala Inspektorat Susetya Herawan, Sekretaris Daerah (Sekda) Widodo, dan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Edi Murtono.
Diketahui, adanya sebanyak 40 kegiatan yang gagal dilaksanakan itu diketahui dari pemeriksaan awal yang telah dilakukan Inspektorat Kota Batu. Catatan di Inspektorat, 40 kegiatan itu berasal dari 21 SKPD yang ada di lingkungan Pemkot Batu.
Kepala Inspektorat Kota Batu, Susetya Herawan mengatakan bahwa sebenarnya SPj admisnitratif pada SKPD telah tersedia dan lengkap. Selain itu SKPD juga telah melakukan rekonsiliasi SPj fungsional dengan BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah-red) secara tepat waktu.
“Namun demikian masih ada juga kekurangan dan ketidaktertiban dalam penyusunan dan penyelesaiannya. Beberapa SKPD belum mampu menyajikan laporan keuangannya secara lengkap,”ujar Susetya.
Dan dalam hasil monev program kegiatan, terdapat SILPA anggaran yang mencapai Rp 184,5 miliar. Dari pantauan Inspektorat, banyak kendala yang dihadapi oleh beberapa SKPD. Di antaranya, lemahnya dalam pembuatan perencanaan program kegiatan, akibat sedikitnya waktu yang tersedia. Selain itu, kesalahan juga banyak dilakukan dalam kode rekening belanja.
“Dala perencanaan, banyak SKPD yang tidak mempertimbangkan fluktuasi harga di lapangan. Akibatnya, nilai belanja yang ada dalam perencanaan tidak sesuai dengan realisasi di lapangan,”jelas Susetya.
Dalam catatan Inpektorat, tambahnya, realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari SKPD penghasil adalah Rp 68,77 miliar. Artinya, realisasi PAD ini tercapai 115 persen dari target Rp 59,62 miliar yang direncanakan.
Sedangkan dalam realisasi penyerapan anggaran belanja langsung tercapai sebesar Rp 300,254 miliar. Angka ini menunjukkan realisasi penyerapan anggaran hanya 71,19 persen saja. Karena pagu anggaran belanja langsung ditargetkan Rp 421,785 miliar.
Namun demikian inspektorat juga mencatat ada sebanyak 18 keberhasilan yang telah dicapai SKPD. Hal ini terlihat dengan adanya sejumlah penghargaan. Beberapa penghargaan seperti  Adiwiyata telah diterima Pemkot Batu, baik di tingkat Propinsi dan maupun tingkat Nasional. [nas]

Tags: