40 Mahasiwi Prodi Kebidanan UNIB Sukorejo Diwisuda

Pengasuh ponpes Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo KHR Azaim Ibrahimy, saat memimpin prosesi wisuda kepada 40 mahasiswa program studi kebidanan. [sawawi]

Diharapkan Menjadi Bidan Profesional Religius Humanis
Situbondo, Bhirawa
Sedikitnya 40 mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Kebidanan Sukorejo mengikuti prosesi wisuda. Pelaksanaan wisuda digelar di auditorium kampus Universitas Ibrahimy (UNIB) di kompleks pondok pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo Situbondo. Selain diikuti para mahasiswi, para orang tua juga ikut hadir dalam acara yang penuh sakral tersebut. Sejumlah undangan mitra UNIB Sukorejo ikut mengikuti prosesi wisuda kemarin.
Informasi Bhirawa menyebutkan, acara wisuda dimulai sejak pukul 08.00 wib sampai pukul 12.30 wib. Acara tersebut merupakan wisudawati prodi Kebidanan Diploma III dari angkatan ke-IX. Ditengah prosesi wisuda tampak mengikuti acara diantaranya Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi; Kepala Dinkes Situbondo, Kepala Kemenag Situbondo, Ketua DPRD Situbondo, Kepala Dinas Kependudukan dan KB Situbondo, Direktur RSUD Situbondo, Ketua IBI Propinsi Jatim dan Ketua IBI Cabang Situbondo. “Tak ketinggalan perwakilan Ikatan Bidan Indonesia, Kabid Pendidikan dan Penelitian dari RSSA Malang dan Rumah Sakit Syaiful Anwar juga tampak hadir,” ujar Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UNIB Ny Hj Juwairiyah MPdi.
Masih kata Juwairiyah, dalam prosesi wisuda sejumlah pengurus teras pondok pesantren ikut serta hadir memberikan apresiasi. Termasuk juga, kata Hj Juwairiyah, pengasuh ponpes Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, KHR. Achmad Azaim Ibrahimy, pengurus harian ponpes Sukorejo, Sekretaris/Wakil Sekretaris/Bendahara dan Wakil Bendahara tampak ditengah undangan utama wisuda. “Para Kepala Bidang ponpes Sukorejo, jajaran Rektorat dan Dekanat Universitas Ibrahimy, ikut memberikan restu,” ucap Hj Juwairiyah.
Masih kata Hj Juwairiyah, para lulusan Kebidanan Ibrahimy adalah sosok bidan plus. Artinya, kata Hj Juwairiyah, selain menempuh perkuliahan ilmu kebidanan, para mahasiswi tersebut juga tercatat sebagai santri ponpes Salafiyah Syafiiyah Sukorejo yang didalam kampus diajari ilmu fikih, Alqur’an dan akhlaq. “Sehingga diharapkan setelah menjadi bidan mampu menjadi pelayan medis yang optimal. Bidan-bidan alumni disini diharapkan oleh keluarga besar ponpes Salafiyah Syafiiyah Sukorejo kelak akan menjadi bidan yang profesional, religius dan humanis,” pungkas Hj Juwairiyah. [awi]

Tags: