40 PNS Digembleng Kepemimpinan 97 Hari

5-Wlikota diklatpim-kar-2Kota Mojokerto, Bhirawa
Sebanyak 40 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dibekali ilmu kepemimpinan melalui Diklat yang digelar Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mojokerto. Diklat yang bakal digelar selama 97 hari itu dibuka Wali Kota Mas’ud Yunus, di Pendopo Graha Praja Wijaya, Senin (11/8) kemarin.
Menurut Kepala BKD Kota Mojokerto, Endri Agus Subianto, pada Diklatpim 4 ini menggunakan pola baru. Tujuannya untuk membentuk pemimpin perubahan pada level stuktural eselon 4 yang memiliki kompetensi kepemimpinan operasional, yang mampu melakukan inovasi sesuai bidang tugasnya dalam perencanaan, sekaligus mampu memimpin pelaksanaan kegiatan secara efektif dan efisien melalui optimalisasi sumber daya internal dan eksternal dengan mengedepankan integritas dan akuntabilitas.
Agus menambahkan, peserta Diklatpim IV  merupakan PNS dan pejabat struktural di lingkungan Pemkot Mojokerto sebanyak 40 orang terdiri dari 37 orang pejabat eselon IV, 3 orang pejabat eselon V. Dan kebanyakan PNS yang berdinas di kelurahan.
Lebih lanjut, dikatakan Endri, pelaksanaan Diklatpim ini berlangsung di Gedung Diklat Jl Raya By Pass Sekar Putih, selama 97 hari efektif mulai 1 Agustus -13 Desember 2014. ”Untuk mencapai tujuan Kediklatan maka struktur kurikulum  Diklat Kepemimpinan Tingkat IV disusun menjadi lima tahap pembelajaran yaitu, Tahap Diagnosa Kebutuhan Perubahan Organisasi, Tahap Taking Ownership, Tahap Merancang Perubahan dan Membangun Tim, Tahap Laboratorium Kepemimpinan, dan  Tahap Evaluasi.
”Dengan pola baru Diklatpim ini, peserta Diklat lebih banyak melaksanakan kegiatan diluar kelas (out class). Disini peserta dituntut memiliki kreativitas dan inovasi yang dapat diterapkan agar pekerjaannya lebih baik. Melalui pola ini juga dapat menciptakan pemimpin perubahan yang mampu melakukan perubahan terutama pada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) masing-masing mereka bekerja,” papar Endri.
Sementara itu, Wali Kota Mas’ud Yunus mengatakan, inti Diklatpim ini bertujuan meningkatkan tanggungjawab dan profesionalisme. ”Sebab Nabi pernah bersabda, kamu semua adalah pemimpin, dan kamu semua akan dimintai pertanggungjawaban. Setiap pemimpin punya tanggungjawab terhadap atasan, bawahan, dan dihadapan Allah. Tanggung jawab kepada Allah inilah yang tidak biasa rekayasa,” katanya.
Menurut Mas’ud, untuk menjadi pemimpin yang bertanggungjawab maka harus menjadi pemimpin profesional, dan agar bisa profesional perlu pelatihan, pembinaan yang tentunya disesuaikan dengan tingkat kepemimpinan. Dalam kepemimpinan ini yang penting adalah disamping menjadi seorang leader tapi juga bisa menjadi manajer.
”Manajer harus punya setidaknya lima kompetensi, yaitu kemampuan perencanaan, tentang suatu kegiatan, kemudian paham Tupoksi dan paham regulasi. Kemudian kemampuan berorganisasi, kemampuan memotivasi, kompetensi dalam bidang kontrol atau pengawan, dan kemampuan untuk mengevaluasi pekerjaan,” paparnya.
Dan yang tak kalah pentingnya, lanjut Mas’ud, manajer juga harus punya semangat keteladanan karena bisa mendatangkan trust atau kepercayaan, karena itu penting. Dalam pembukaan Diklat ini juga dihadiri Wawali, Sekdakot, Sekretaris Badan Diklat Propinsi Jatim, dan Kepala SKPD se Kota Mojokerto. [kar]

Keterangan Foto : Wali Kota Mas’ud Yunus menyematkan tanda peserta Diklatpim IV, Senin (11/8) kemarin. [Kariyadi/Bhirawa]

Tags: