40 Siswa SMK Antartika 2 Sidoarjo Masuk PTN

Para siswa SMK Antartika 2 yang diterima di SNMPTN-SPAN PTKIN saat belajar bersama.

Lolos SNMPTN-SPAN PTKIN Naik 100 Persen
Sidoarjo, Bhirawa
Pandangan masyarakat kalau anak-anaknya sekolah di swasta nantinya tidak akan berprestasi itu ditepis oleh para siswa SMK Antartika 2 Buduran Sidoarjo. Terbukti sebanyak 40 siswa SMK Antartika 2 Buduran Sidoarjo berhasil lolos SNMPTN-SPAN PTKIN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri-Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri) di tahun 2019. Meningkat 100 persen dari tahun sebelumnya 2018 yang mencapai sebanyak 20 siswa.
Lalu resep apa yang diterapkan oleh sekolah yang terletak di Jl. Raya Siwalanpanji, Bedrek Buduran ini. Kepala SMK Antartika 2 Buduran Sidoarjo Retno Purwo Lystiorini mengaku kalau penerapannya dimulai sejak siswanya memasuki kelas X. Mereka sejak awal sudah diberi pengarahan bahwa nanti akan berwirausaha atau melanjutkan ke perguruan tinggi. “Bagi mereka yang ingin berlanjut ke perguruan tinggi, langsung kita arahkan, pilih di perguruan tinggi mana ?. Selanjutnya juga kita hadirkan orangtuanya,” jelas Retno Purwo Lystiorini Senin (15/4) kemarin.
Sejak itulah terus dimantapkan, jangan sampai nanti waktu naik kelas kelas XI atau XII berubah lagi pilihannya. Mereka harus tetap konsisten, tujuannya waktu kita memberikan pengarahan/membimbing itu akan lebih mudah. Daripada mereka yang mempunyai keinginan ganti-ganti, karena terpengaruh teman-temannya.
Menurutnya, semua itu tidak terlepas dari bantuan para wali kelas, para guru BP, yang selalu setia mendampingi para siswa sampai pada menentukan jurusan. Kita berusaha memahamkan kepada para siswa, bahwa saat ingin masuk perguruan tinggi itu ada sesuatu yang baru harus dipahami sejak awal.
“Jangan sampai mementingkan ego, terpengaruh teman-temannya yang ternyata persaingan di universitas yang dipilih sangat tinggi.,” jelas Bu Retno sapaan akrabnya.
Lanjutnya, mereka terus diingatkan jangan sampai terpengaruh teman-temannya. Harus punya pendirian yang kuat. Kita harus logis berdasarkan segala macam pertimbangan.
“Jadi mereka sejak kelas X sudah kami persiapkan, agar mereka belajar dengan baik, dan nilainya rata-rata harus di atas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Grafiknya harus terus naik, jangan sampai menurun. Kalau menurun kemungkinan untuk masuk PTN sangat kecil,” terangnya.
Disamping itu, untuk memberikan motivasi anak-anak, kami juga sering menghadirkan para alumni-alumni yang sudah masuk perguruan tinggi. Mereka kami hadirkan untuk memberikan semangat kepada adik-adiknya yang ingin kuliah. Selain itu yang lebih penting juga berbagi ilmu, berbagi pengalaman, bagaimana caranya bisa masuk perguruan tinggi. “Movitasi dari para alumni itu juga sangat efektif sekali,” pungkas Bu Retno.
Tiara Duta siswi kelas XIITKJ 3 ini mengaku sangat senang sekali bisa masuk perguruan tinggi. Apalagi tidak melalui jalur tes, hanya memakai raport.
“Jadi usaha saya adalah mematuhi pengarahan guru sejak kelas X. Harus yakin pada pilihannya. Nilai saya harus stabil, minimal sekitar 87-89, kalau bisa harus meningkat,” ungkap Tiara Duta yang diterima di UINSA Jurusan Hukum Tata Negara. [ach]

Tags: