400 Anggota Asita Dukung Program Wisata Pemerintah

Surabaya, Bhirawa
Sebanyak 400 angota Assosation of The Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) Jatim mendukung  upaya pemerintah untuk mengembangkan program wisata di Jatim.
“Makanya kita Asita Jatim bersama 400 anggota terdaftar dan 700 anggota tak terdaftar siap untuk menerima amanat pemerintah jika memanag dipercaya,” kata Ketua Asita Jatim H.Arifuddinsyah , SH, CN pengusaha travel yang juga politisi itu.
Dikatakan, bahwa pemerintah punya dana sebesar Rp 20 trliun, dibayangkan seandainya sekian persen saja diperintukkan pariwisata Jatim maka potensi pariwisata di Jatim yang banyak, bisa dimanfaatkan secara maksimal , dalam hal ini seraya dicontohkan misalnya seperti wisata bahari Jatim banyak yang belum dikelola secara makaimal, seperti di Probolinggo, kalau ditangani secara maksimal daerah tapal kuda itu bisa dibuat pesiar dengan kapal daerah cukup indah, kemudian Banyuwangi yang sudah digerakkan oleh bupatinya bisa dimaksimalkan lagi dengan baik jika ada dana yang cukup dan memadai.
“Sejaih ini para wisatawan hanya datang untuk melihat matahati terbit, berangkat malam pagi pulang, padahal bisa saja menahan mereka intuk lebih lama lagi berada di daerah Bromo,” ungkap Arifuddin.
Untuk wisatawan domeatik sejauh ini yang dtangani Asita paling banyak adalah wiaata religi Wali Songo, ini yang rutin dan istiiqomah, sementara yang lain masih kurang. Disinggung soal Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) terhadap dunia pariwiaata, Arifuddin menegaskan juga belum maksimal, kendalanya banyak diantaranya adalah aoal guide selain ongkosnya tetlalu mahal jika dibansing negara Asean yang lain, dalam hal ini seraya dicontohkan misalnya guiide, di Jatim Guide 1 orang dibayar Rp 500.000 padahal di negara Asean lainnya tidak saampai segitu, bahkan tidak sedikit yang suka rela demi untuk memajukan wisata di negaranya. [ma]