403 CPNS Lamongan Diangkat Jadi PNS Baru

 Pj Bupati Lamongan Wahid Wahyudi usai memimpin upacara peringatan Hari Bela Negara. [suprayitno/bhirawa]

Pj Bupati Lamongan Wahid Wahyudi usai memimpin upacara peringatan Hari Bela Negara. [suprayitno/bhirawa]

Lamongan, Bhirawa
Pj Bupati Lamongan Wahid Wahyudi berharap anggota Korpri Lamongan tidak hanya mengerjakan kewajiban rutin, business as usual. Namun agar mampu menjadi motor bagi pecepatan reformasi birokrasi dan mencari terobosan serta cara-cara baru.
Itu disampaikannya usai menjadi pembina pada upacara peringatan ke-67 Hari Bela Negara di halaman Pemkab Lamongan, Kamis (17/12). “Anggota Korpri harus mampu membangun mentalitas baru yang positif, berintegritas dan memiliki etos kerja, serta berjiwa gotong royong,” ucap Wahid.
Terkait pelaksanaan proses pencoblosan dam Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang baru saja berakhir, dia berharap anggota Korpri mampu menjaga soliditas. Apalagi, lanjut dia, ditengah tantangan era baru persaingan antar Negara, anggota Korpri harus menjadi motor penggerak produktivitas nasional.
Sebelumnya, saat membacakan amanat Presiden RI Joko Widodo dalam Hari Bela Negara, disebutkannya bahwa upaya untuk bisa tegak berdiri di kaki sendiri secara ekonomi juga bagian dari bela Negara. Sehingga para guru, bidan dan tenaga kesehatan yang tengah berjuang melakukan tugasnya di pelosok tanah air, di kawasan perbatasan, pulau-pulau terluar, sesungguhnya juga sedang melakukan bela Negara.
403 PNS Baru
Sementara itu, sebanyak 403 orang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Lamongan diangkat dan diambil sumpahnya sebagai PNS di Pendopo Lokatantra, Kamis (17/12). Termasuk di antara yang diambil sumpah adalah sebanyak 398 CPNS dari honorer K2.
Disebutkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lamongan Ismunawan, dari 403 orang PNS tersebut, 398 orang berasal dari tenaga honorer K2, 2 orang dari honorer K1 yang belum diambil sumpah, 2 orang lulusan STPDN dan 1 orang PNS pindahan dari luar daerah. Sedangkan dari bidang tugasnya, sebanyak 237 orang dari tenaga pendidikan, 84 orang dari tenaga kesehatan, sebanyak 16 orang penyuluh peternakan dan 66 orang tenaga administrasi.
Usai memimpin prosesi pengangkatan dan pengambilan sumpah tersebut, Sekkab Yuhronur Efendi berharap pengukuhan mereka dari CPNS menjadi PNS itu bisa dijadikan sebagai momen pendorong, memotivasi diri untuk semakin mencintai profesi sebagai PNS.
Dengan mencintai dan bangga dengan profesi yang digeluti, menurut Yuhronur itu akan bisa membuat kinerja pegawai semakin meningkat dengan memberi nilai lebih pada setiap pekerjaan yang dilaksanakan. “PNS saya harap mampu menunjukkan pada masyarakat sebagai seorang abdi Negara yang tidak hanya mengerjakan tugas pokok dan fungsi saja, namun mampu member nilai tambah, profesioal dan melaksanakan semua tugas dengan penuh totalitas, ” pesan dia. [yit]

Tags: