41 Warga Sidoarjo Ikuti Nikah Massal

Sidoarjo, Bhirawa
Nikah Massal tahun 2015 ini di Pendopo Delta Wibawa Kab Sidoarjo, akan digelar Kamis (12/2) besok. Sebanyak 41 pasang pengantin akan meramaikan kegiatan HUT Kab Sidoarjo ke 156 itu. Sebelum diarak menuju ke pendopo kabupaten, para peserta akan dirias dulu di Kantor Disporabudpar Sidoarjo di Jl Sultan Agung. Selanjutnya mereka diarak dengan berjalan kaki ke pendopo kabupaten.
Wakil Ketua 3 BAZ Kab Sidoarjo, Drs Ilhamudiin MM, mengaku sempat khawatir juga nikah massal ini tak bisa digelar seperti tiap tahunnya. Karena awalnya yang mendaftar sangat sedikit. Misalnya, ketika sampai tanggal 20 Januari 2015 lalu, warga Sidoarjo yang berminat jadi peserta nikah massal, masih tercatat sebanyak 10 pasang saja.
Padahal pihak panitia sudah memutuskan, kalau sampai tanggal 30 Januari nanti peserta ternyata masih kurang dari 30 pasang pengantin, maka nikah massal yang tiap tahun digelar untuk meramaikan HUT Kab Sidoarjo itu, tidak akan digelar di Pendopo Delta Wibawa Kabupaten Sidoarjo.
”Sebab gebyarnya dianggap kurang, tapi sebetulnya kegiatan nikah massal tetap berjalan, hanya saja  dilaksanakan di KUA masing-masing calon pengantin,” jelas Ilhamudin, yang juga Kabag Kesra Kab Sidoarjo itu, Selasa ( 10/2) kemarin.
Menurut Ilham, untuk kegiatan nikah massal  tahun 2015 ini, pihak panitia dari Baznas Sidoarjo sudah memberikan pengumuman atau woro-woro di 18 kecamatan, sekaligus sudah memasang spanduk pengumumannya mulai Oktober 2014 lalu.
Menurut catatan panitia, sejumlah kecamatan ada yang tidak menjadi peserta nikah massal ini. Seperti  dari Kec Tarik, Prambon, Jabon, Waru dan Sedati. Pelaksanaan nikah massal pada tahun 2015 ini, pesertanya  lebih banyak sedikit dibanding tahun 2014 kemarin, yakni ada 40 pasang.
Dalam kegiatan nikah massal ini, kata Ilham, panitia akan membantu peserta diantaranya memberikan mahar perkawinan, uang transport dan ada bantuan modal usaha untuk menunjnag kelangsungan kehidupan mereka. ”Mereka dapat bantuan itu, sebab mereka termasuk orang yang dianggap kurang mampu,” kata Ilham. [ali]