45 Perajin Ikuti Pameran Produk Unggulan Jatim

Dirjen IKM Kemenperin Euis Saedah mengunjungi stan Dekranasda Kabupaten Tulungagung seusai membuka Pameran Produk Unggulan Jatim di Plasa Pameran Industri, Kementerian Perindustrian Jakarta, Selasa (2/9).

Dirjen IKM Kemenperin Euis Saedah mengunjungi stan Dekranasda Kabupaten Tulungagung seusai membuka Pameran Produk Unggulan Jatim di Plasa Pameran Industri, Kementerian Perindustrian Jakarta, Selasa (2/9).

Jakarta, Bhirawa
Kementerian Perindustrian menggelar pameran produk unggulan Jatim.  Sedikitnya 45 perajin binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jatim ikut berpartisipasi dalam Pameran Produk Unggulan Jatim di Plasa Kementerian Perindustrian yang berlangsung mulai 2-5 September 2014.
Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin, Euis Saedah mengatakan Jatim memiliki potensi daya saing kuat berkat berbagai produk industri unggulannya. Ini juga tak lepas dari kualitas SDM yang terus berkembang dengan kreativitasnya. “Pameran tersebut salah satu wujud apresiasi Kementerian Perindustrian bagi Jatim agar terus mendorong pertumbuhan IKM menjadi kegiatan usaha yang menguntungkan, sehingga dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Euis saat menyampaikan sambutan dalam pembukaan Pameran Produk Unggulan Jatim itu, Selasa (2/9).
Sedangkan jumlah perajin yang ikut dalam kegiatan ini hanyalah sebagian kecil dari industri-industri kreatif yang dimiliki Jatim.  “Banyak terobosan luar biasa yang diciptakan Jatim. Dan unsur kreativitas selalu diperlukan dalam meningkatkan nilai tambah produk, yang nantinya akan berpengaruh terhadap lajunya pasar ekspor,” kata Euis.
Dijelaskan Euis, saat ini negara tujuan ekspor produk Jatim yang terbesar adalah Jepang, diikuti Malaysia untuk kawasan Asia Tenggara dan Belanda untuk Uni Eropa.
Pertumbuhan ekspor Jatim juga meningkat secara signifikan, yakni ekspor non migas pada periode semester pertama 2014 mencapai 9,5 juta dolar AS atau naik 28,85 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 7,3 juta dolar AS.
Ekspor non migas Jatim didominasi oleh produk perhiasan yang mencapai nilai 451 juta dolar AS. Produk perhiasan juga turut unjuk tampil dalam Pameran Produk Unggulan Jatim, bersama beberapa produk terbaik lain seperti batik, perak, kaligrafi, bordir, aksesoris, produk kulit dan makanan ringan.
Besarnya nilai ekspor di Jatim dapat memacu provinsi di ujung Timur Pulau Jawa itu terus berinovasi dalam menghasilkan produk berdaya saing tinggi, antara lain melalui pengembangan kreativitas berbasis sumber daya alam dan kearifan lokal. “Eksplorasi menggunakan kearifan lokal dapat mempertahankan keunggulan dalam persaingan pasar, khususnya persaingan global,” kata Euis.
Melalui pameran tersebut diharapkan berbagai produk kreasi para perajin IKM Jatim akan semakin dikenal di kalangan masyarakat luas sehingga dapat bersaing baik di pasar domestik maupun internasional.
Sementara itu, Sekretaris Ditjen IKM Kemenperin Busharmaidi menyatakan bahwa tujuan utama pameran tersebut jangan dititikberatkan pada omzet para peserta selama pameran berlangsung, melainkan jangka panjang. “Yang diharapkan sebaiknya bukan hanya omzet 4 hari ini, tetapi peluang untuk kontrak-kontrak jangka lanjut,” ujarnya.
Even di Plasa Pameran Industri Kementerian Perindustrian ini  diselenggarakan pada 2-5 September 2014, mulai 09.00 hingga 17.00. Pameran yang dibuka untuk umum ini menampilkan berbagai produk unggulan. Seperti kerajinan batik tulis, bordir, kerajinan perak, perhiasan, kaligrafi, produk kulit, dan makanan. [ira,ins]

Tags: